PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hari ini, Rabu (22/3) dijadwalkan menggelar Petang Megang. Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP ikut dalam romongan barisan pawai. Pawai direncanakan dimulai dari kediaman rumah dinas Wali Kota Pekanbaru, Jalan Ahmad Yani, setelah salat zuhur.
Kegiatan Petang Megang akan diawali dengan ziarah ke makam Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, atau yang dikenal dengan Marhum Pekan.
Makam itu berada di sekitaran Kompleks Masjid Raya Pekanbaru.
Marhum Pekan merupakan sultan ke-5 Kerajaan Siak Sri Indrapura (1780-1782 M). Marhum Pekan juga sebagai pendiri Kota Pekanbaru. Petang Megang atau Petang Balimau tahun ini dipusatkan di rumah Tuan Kadi yang ada di tepian Sungai Siak.
”Ada pawai kemudian menuju ke makam Marhum Pekan di Masjid Raya Pekanbaru. Kami juga berharap masyarakat Pekanbaru bersama-sama ikut meramaikannya,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru Dra Hj Masriya kepada Riau Pos, kemarin.
Dia mengatakan, bahwa rangkaian petang megang tersebut tidak begitu berbeda dengan kegiatan sebelumnya. Hanya ditiadakannya lomba menangkap itik di Sungai Siak.
Karena pertimbangan berbagai hal. Tim Satpol PP, BPBD, Dishub dan kepolisian disiagakan untuk mendukung keamanan dan kenyamanan prosesi petang megang tersebut.
“Kalau Satpol PP sudah pasti akan disiapkan untuk acara petang megang itu, juga melibatkan Dishub dan instansi lainnya ya,” terangnya.
Dia menjelaskan, setelah sampai di Masjid Raya Pekanbaru dan melakukan ziarah kubur, rangkaian kegiatan Petang Megang dilanjutkan dengan berkumpul di Masjid Raya Pekanbaru. Sekitar pukul 15.00 WIB, Pj Wali Kota Pekanbaru bersama kepala OPD dan masyarakat akan melaksanakan salat asar berjemaah di Masjid Raya Pekanbaru sebelum melanjutkan ke tepian Sungai Siak di area rumah Tuan Kadi.
Di sana Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun akan melakukan prosesi memandikan anak yatim.
“Nanti ada prosesi memandikan anak yatim di tepian Sungai Siak, kemudian baru dilanjutkan permainan rakyatnya seperti bermain gasing, engrang dan banyak lagi ada sekitar 10 permainan tradisionalnya,” terangnya.(ilo)