EKONOMI-BISNIS

PLN Serahkan Bantuan Alat Pengolahan Limbah ke LPM Desa Medan Krio

Advertorial | Rabu, 14 Juli 2021 - 10:17 WIB

PLN Serahkan Bantuan Alat Pengolahan Limbah ke LPM Desa Medan Krio
Penyerahan bantuan alat pengolahan limbah secara simbolis oleh Manajer UP2B Sumbagut kepada Ketua LPM Desa Medan Krio. (PLN FOR RIAUPOS.CO)

PLN UIP3BS UP2B Sumbagut menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) berupa alat pengolahan limbah menjadi pupuk organik kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Kamis (8/7).

Bantuan diserahkan langsung oleh Manajer UP2B Sumbagut Andi Makkuradde kepada Ketua LPM Desa Medan Krio Fauzul Akmal Tambunan di pelataran Masjid Nurul Amin, Dusun VIII, Desa Medan Krio.

Dalam sambutannya, Andi Makkuradde mengatakan bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab PLN dalam memberdayakan masyarakat, khususnya warga Desa Medan Krio. Ia berharap alat yang diserahkan ini dijaga dan dirawat serta dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Bantuan ini berasal dari dana TJSL perusahaan. Alat ini kini menjadi milik masyarakat. Mohon untuk dipergunakan dengan baik. Terima kasih atas kerjasamanya," ucap An­di.

Ketua LPM Desa Medan Krio Fauzul Akmal Tambunan berterima kasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan. Ia berharap dengan adanya alat pengolah pupuk kompos ini, Dusun VIII menjadi lebih bersih, tidak ada lagi sampah berserakan karena bisa diolah menjadi pupuk organik. "Tidak ada lagi sampah yang keluar. Karena sudah diolah sehingga berkurang sampai di tempat pembuangan akhir. Terima kasih kepada PLN," ujarnya.

Hadir pada acara tersebut Kepala Dusun VIII Bambang Suriadi, mewakili Kepala Desa Medan Krio. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rencananya untuk menjadikan dusun yang dipimpinnya menjadi pilot project pengolahan limbah menjadi pupuk organik di Desa Medan Krio, termasuk menjadikan Dusun VIII sebagai taman sayur.

"Hasil olahan pupuk kompos ini akan kami kembalikan kepada masyarakat, sekaligus membagikan polybag. Untuk selanjutnya, Dusun VIII akan kami jadikan taman sayur. Jika berhasil, proyek pengolahan pupuk kompos ini bisa ditularkan ke dusun yang lain. Misi saya adalah pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Melalui bantuan yang diberikan harapannya masyarakat lebih mandiri karena bisa mengolah pupuk sendiri.

Apalagi bantuan yang diberikan sudah lengkap seperti mesin pencacah, drum, tong sampah, becak mesin, hingga cairan pupuk EM4. Hal ini dilakukan agar di masa pandemi seperti sekarang ini masyarakat tetap bisa produktif.(anf)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook