PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendukung Program Pencegahan Karhutla (kebakaran Hutan dan Lahan) Desa Makmur Peduli Api (DMPA), PT Arara Abadi-Sinar Mas Forestry (PT AA-SMF) Region Riau dan Asia Pulp dan Paper (APP) bekerjasama dengan Martha Tilaar Group, selama 2 hari tgl. 3 dan 4 Des 2019 bertempat di Kampung Belutu Kecamatan Kandis Kabupaten Siak melaksanakan Pelatihan Pemberdayaan Perempuan dalam Pelestarian Lingkungan dan Kesejahteraan Keluarga. Sebanyak 50 orang peserta yang merupakan Ibu-Ibu dan perempuan dari 8 Desa (Belutu, Tasik Tebing Serai, Pencing Bekudo, Sungai Gondag, Lubuk Jering, Olak, Beringin, Serai Wangi).
Turut hadir Kepala Program DMPA (Desa Makmur Peduli Api)/CD-CSR PT Arara Abadi-Sinar Mas Forestry (PT AA-SMF), Jos Rinaldi, Project Manager Women Empowerment Program APP, Luluk Andriyani, Head CSR Dept/Head of Kampung Jamu Martha Tilaar Group, Heru D.Wardana dan Ketua PKK Kampung Belutu, Yunarmi.
Kepala Program DMPA/CD/CSR PT AA-APP SMF Jos Rinaldi menyampaikan, Pelatihan Kerjasama dgn Martha Tilaar Group ini sudah yang ketiga kalinya dilaksanakan pada tahun 2019 ini. Yang pertama di Kecamatan Tualang Perawang, yang kedua di Desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar dan yang ketiga di Desa Belutu Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, kegiatan ini kita laksanakan untuk masyarakat disekitar areal konsesi perusahaan pada 8 Desa dari 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis.
“Kita berharap dengan hasil pelatihan ini nantinya dapat meningkatkan kesadaran Ibu-ibu dan Perempuan mengenai pentingnya peran mereka dalam keluarga dan masyarakat, sekaligus menambah pengetahuan mengenai tanaman herbal dan pemafaatannya sehingga menginspirasi para perempuan untuk menambah income (pendapatan) dengan cara pemanfaatan lahan disekitar rumah sekaligus kegiatan pelestarian lingkungan,” paparnya.
Sementara itu Head of Kampung Jamu Organic Martha Tilaar Group dan CSR Head Dept Martha Tilaar Heru D Wardana menyampaikan kegiatan tersebut merupakan Kegiatan Pemberdayaan Perempuan yang merupakan kerjasama antara Martha Tilaar Group dengan APP (Asia Pulp & Paper) untuk pemberdayaan perempuan disekitar wilayah konsesi APP. Pada desa-desa yang agak jauh dari kota, gunanya untuk memberdayakan mereka (perempuan) untuk bisa lebih mendukung kesejahteraan ekonomi maupun kesejahteraan keluarga, kemudian juga meningkatkan peran perempuan dalam keluarga, desa maupun negara.
Dengan kegiatan tersebut Bagi remaja-remaja putri atau perempuan yang putus sekolah atau yang tidak mampu melanjutkan sekolah setelah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) atau SMA (Sekolah Menengah Atas). “Kita juga menyediakan Beasiswa Terapis, kalau yang dewasa kita latih untuk mempunyai wawasan bagaimana memanfaatkan bahan alam diseputar lingkungan masyarakat menjadi satu makanan dan minuman sehat,” imbuhnya.
Diharapkan dengan kegiatan tersebut dapat menimbulkan kreasi bagi ibu-Ibu bahwa tanaman disekitar mereka maupun halaman atau pekarangan rumah mereka ternyata bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan keluarga, peranan ibu-ibu sangat penting. “Harapan kita dengan adanya pelatihan ini, agar setelah pelatihan ini betul-betul dapat mendukung atau mensupport keluarga, jadi dalam keluarga bukan Bapak-bapak saja yang bisa berperan, Ibu-Ibu juga dapat berperan, disamping peran Ibu-Ibu selama ini merawat anak-anak dan melayani suami, tapi juga Ibu-Ibu juga mampu kalau mempunyai potensi tertentu dalam berbisnis bisa dikembangkan, dan itu tidak ada masalah jika dikembangkan tapi harus sesuai, berbisnis tanpa harus meninggalkan fungsi utama mengasuh anak dan keluarga,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Tim PKK Kampung Belutu, Yunarmi menilai, kegiatan ini mempunyai nilai tersendiri untuk memajukan income (pendapatan) yang dapat kami kembangkan dalam pelatihan ini. “Terutama ilmu-ilmu yang dapat kami manfaatkan untuk kepentingan kami dan masyarakat lainnya, harapan kami dengan adanya pelatihan ini bisa membantu ekonomi, khususnya pada masyarakat yang di Kampung Belutu ini agar ada penambahan income bagi keluarga maupun masyarakat,” terangnya lagi.(rls/rio)