Bupati berpesan supaya petugas kebersihan bisa bekerja lebih giat lagi dan menyampaikan permohonan maaf jika besaran insentif atau penghasilan belum seperti yang diharapkan masing-masing petugas kebersihan.
Yopi juga menyampaikan tips-tips hidup yakni supaya selalu sabar, jangan suka mengeluh, kerja yang ikhlas sehingga pemimpin-pemimpin bisa memberikan perhatian. ‘’Kita juga tidak boleh cengeng, jangan rendah diri. Meskipun bapak ibu saat ini sebagai petugas kebersihan , saya doakan semoga anak-anak bisa jadi dokter, guru, kepala dinas ataupun menjadi bupati. Kita harus punya semangat pantang menyerah,’’ katanya.
Bupati Indragiri Hulu meninggalkan ruangan usai bersilaturahmi dengan para petugas kebersihan.
Sekilas Yopi menceritakan latar belakang. Yopi memiliki seorang ayah yang jabatan terakhirnya sebagai asisten di Pemerintah Kabuputen Inhu. Mengambil pensiun awal kemudian terjun ke dunia politik. Namun sang aya merupakan pekerja keras dan punya semangat pantang menyerah. ‘’Dari dulu awal hidup ayah saya sederhana kini memiliki anak yang bisa memimpin kabupaten,’’ ujarnya.
Yopi juga menyebutkan bahwa pembangunan fisik yang dilakukan selama hampir sepuluh tahun ini banyak merekrut tenaga kerja termasuk petugas kebersihan. Salah satunya yang rencana awal akan dibangun di tahun 2020 adalah penambahan gedung RSUD Indrasari Rengat. Namun karena kondisi ada wabah corona, rencana itu tertunda. Jika terwujud tentu akan menambah lapangan kerja baru. Setidaknya memerlukan 20-30 orang tenaga kebersihan.
Yopi juga mengajak para tenaga kebersihan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Bupati mengingatkan agar tidak mau terpancing dengan hoaks-hoaks yang begit mudah beredar.
‘’Mari kita hormati pemimpin di negeri ini; presiden, gubernur, bupati dan sebagainya. Jangan terpancing dengan hujatan, kata-kata tidak pantas kepada para pemimpin. Kita doakan agar mereka selalu sehat dan diridhai Allah SWT dalam memimpin negara maupun daerah. Doakan para pemimpin berbuat yang terbaik untuk kita. Jangan terpengaruh dengan ujaran-ujaran maupun tindakan yang bisa memecah belah kita. Apalagi di tahun politik saat ini, kita sedang mempersiapkan pemilihan kepala daerah. Bapak dan ibu tidak boleh terpecah-pecah karena pilkada ini. Mari bersatu sukseskan pilkada untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi kita,’’ ujarnya.(adv)