Candi Muara Takus Lokasi Peringatan Hari Waisak Nasional 2019

Advertorial | Selasa, 07 Mei 2019 - 09:45 WIB

Candi Muara Takus Lokasi Peringatan Hari Waisak Nasional 2019
FOTO BERSAMA: Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi (duduk tengah), Ketua PSMTI Provinsi Riau Peng Suyoto (duduk dua kiri), Kadisbud Riau Yoserizal Zen (empat kiri berdiri) foto bersama dengan panitia peringatan Hari Waisak Nasional di Kantor Gubernur Riau, Senin (6/5/2019). (HUMAS PEMPROV FOR RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Provinsi Riau terpilih menjadi tuan rumah peringatan Hari Waisak Nasional 2019. Peringatan hari keagamaan bagi umat Buddha itu akan difokuskan di cagar budaya Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, pada 12-25 Mei mendatang.

Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar MSi mengatakan, informasi itu disampaikan setelah mengikuti rapat bersama panitia pelaksana Hari Waisak Nasional dan daerah di Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (6/5).

“Hari Waisak Nasional biasanya dilaksanakan di Candi Borobudur. Tapi tahun ini Riau dipercaya menjadi tuan rumah, dan akan difokuskan di Candi Muara Takus,” ujar Gubri.

Lebih lanjut dikatakan Syamsuar, kegiatan tersebut akan berlangsung pada 12-25 Mei. Berdasarkan laporan panitia, dalam acara ini akan terdapat rangkaian kegiatan bakti sosial seperti sunat massal, operasi bibir sumbing dan kegiatan lainnya di kompleks Candi Muara Takus.

“Tentu kami berharap kegiatan Hari Waisak Nasional di Riau berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga kegiatan ini bisa mendorong ekonomi masyarakat setempat. Panitia juga akan melakukan sosialisasi agar mendapat dukungan dari masyarakat setempat,” sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga menyambut baik serta positif kegiatan bertaraf nasional itu bisa dilaksanakan di Riau. Apalagi nantinya akan banyak peserta yang terlibat pada kegiatan berskala nasional tersebut.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Apalagi laporan dari panitia, kegiatan ini bakal dihadiri 3.000 sampai 5.000 peserta, 60 orang biksu nasional dan para tamu undangan dari berbagai negara,” katanya.

Dengan adanya event itu, Gubri berharap agar para komunitas umat Buddha di Indonesia umumnya dan Riau khususnya dapat mendorong percepatan Candi Muara Takus sebagai warisan dunia. “Candi Muara Takus ini kan sudah masuk daftar di UNESCO, kita harap dorongan para komunitas umat Buddha dapat mempercepat Candi Muara Takus sebagai warisan dunia. Karena untuk bisa ditetapkan sebagai warisan dunia perlu dukungan orang banyak,” paparnya.

Meski mendukung penuhi kegiatan tersebut, Gubernur Riau mengharapkan kegiatan Hari Waisak Nasional dapat disesuaikan dengan jadwal umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa. Kemudian juga panitia diminta menyiapkan hidangan berbuka jika ada tamu undangan yang beragama Islam.

“Kami sudah menyampaikan ke panitia agar kegiatan dapat disesuaikan. Terutama jika ada tamu undangan yang beragama Islam agar disiapkan hidangan berbuka jika kegiatannya sampai malam. Intinya saling menjaga dan menghormati sesama umat,” harapnya.(sol/adv)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook