TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO)- Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar benar-benar memaksimalkan momen kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Indragiri Hilir. Hari pertama kunker, Selasa (6/9/2022), Syamsuar mengunjungi paling tidak tiga lokasi yang jadi perhatiannya.
Bertolak dari Pekanbaru dengan menggunakan helikopter pada Selasa pagi, Syamsuar dan rombongan mendarat di halaman Kantor Bupati Inhil sekira pukul 09.00 pagi.
Istirahat sebentar sembari minum teh bersama Bupati Inhil HM Wardan. Syamsuar dan rombongan selanjutnya bergegas menuju Dermaga Pelindo, Tembilahan.
Tempat pertama yang dikunjungi Syamsuar adalah Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah.
Perlu waktu sekira 45 menit dari Pelabuhan Pelindo dengan menggunakan speed untuk sampai ke desa yang sering terjadi abrasi itu.
Di sini, Syamsuar menyerahkan secara simbolis Rumah Layak Huni (RLH) yang diperuntukkan bagi warga korban bencana longsor.
Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan sejak dua tahun terakhir membangun RLH bagi warga korban longsor. Terutama yang tinggal di pinggir laut.
Akibat abrasi, rumah mereka tergerus ke laut. Sebab itu, Pemprov Riau merelokasi dan membangunkan RLH untuk mereka.
Tahun 2021, Pemprov Riau membangun 20 unit RLH. 10 unit di Kuala Enok dan selebihnya di Desa Tanjung Baru.
Tahun Anggaran 2022 ini, Pemprov Riau kembali membangun 21 unit RLH. Gubri Syamsuar pun hadir untuk melakukan peletakan batu pertama.
"Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Gubernur yang sangat peduli dengan masyarakat korban bencana," kata Bupati Inhil HM Wardan saat menyampaikan sambutan.
Wardan mengakui bahwa Inhil termasuk daerah yang rawan bencana.
Selama tahun 2022 saja, ulasnya, terjadi angin ribut atau puting beliung sebanyak 4 kali, kebarakan perumahan 17 kali, longsor 13 kali dan banjir 5 kali.
"Kalau di bulan November dan Desember, di Inhil biasa air laut naik ke darat (banjir rob)," ungkapnya.
Dalam pada itu, Gubri Syamsuar dalam sambutannya mengajak masyarakat menjaga lingkungan agar bencana alam dapat diminimalisir.
Hutan mangrove dan gambut yang luas di Riau, khususnya di Inhil harus dijaga. "Ada 127 ribu hektar mangrove di Inhil ini. Terluas di Indonesia," ucapnya.
Keberadaan mangrove dan gambut, tegas Syamsuar justru saat ini jadi idola. Karena dianggap mampu mengurangi emisi karbon.
Makanya saat kunker ini, Gubri juga melakukan penanaman mangrove bersama Bupati Wardan.
"Dunia internasional punya perhatian lebih kepada mangrove dan gambut ini," katanya sembari menambahkan bahwa di hutan mangrove juga potensi dilakukan budidaya kepiting.
Pada kesempatan itu, Syamsuar juga mengajak seluruh masyarakat untuk peduli terhadap krisis pangan dan energi. "Saat ini sudah 60 negara yang hampir kolaps karena krisis pangan dan energi ini. Negara kita jangan sampai terjadi," ingatnya.
Untuk itu, Syamsuar kembali mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan dan pekarangan, terutama untuk menanam cabai dan komoditas palawija lainnya.
Di Inhil, ternak ayam juga sangat potensial karena dekat dengan Singapura. Saat ini, Singapura punya permintaan yang tinggi terhadap suplai ayam.
"Di Riau sempat tinggi inflasi akibat kelangkaan cabai. Mari sama-sama ke depan kita tanam cabai. Kita manfaatkan pekarangan kita untuk menanam cabai agar kebutuhan kita terpenuhi," ajaknya.
Syamsuar menyebut, Kota Tembilahan selain Pekanbaru dan Dumai, sangat menentukan bagi inflasi di Riau.
"Jadi kalau harga-harga di Inhil ini terkendali, maka Riau aman. Begitu juga di Pekanbaru dan Dumai," katanya.
Gubri Syamsuar di sela-sela pidatonya juga memerintahkan Dinas PUPR agar melakukan semenisasi terkait jalan di Desa Tanjung Baru.
"Tadi sepanjang jalan ke sini, anak-anak sekolah yang menyambut saya semua teriak, Pak tolong perhatikan jalan kami. Coba Dinas PUPR lakukan semenisasi nanti," tegasnya.
Terima Kasih Pak Gubri
Salah seorang penerima Rumah Layak Huni (RLH), Ahmad Sarbini saat diwawancara mengaku sangat bersyukur.
"Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Gubernur," ucapnya dengan mata berkaca-kaca, karena merasa gembira.
Apalagi, Gubri Syamsuar langsung menyerahkan kunci secara simbolis. Sebelumnya, kata Sarbini, ia dan keluarga terpaksa menumpang di rumah keluarga karena rumahnya tergerus laut alias abrasi.
"Alhamdulillah kami sekarang punya rumah lagi, yang jauh lebih bagus," katanya penuh syukur.
Usai menyambangi Desa Tanjung Baru, Syamsuar bersama rombongan beranjak menuju salah satu Rumah Tahfidz atau TPQ Asy-Syifa' di Kelurahan Sapat, Kecamatan Kuindra.
Perlu waktu sekira satu jam untuk sampai ke lokasi itu. Hujan deras sepertinya tidak menyurutkan langkah Syamsuar untuk ke sana.
Apalagi, setiap menuju lokasi, transportasi yang digunakan adalah sepeda motor.
Sampai di Rumah Tahfidz, Gubri Syamsuar sempat berinteraksi dengan murid-murid tahfidz yang berjumlah sekira 150 orang.
Seperti diketahui, Gubri Syamsuar punya perhatian khusus terhadap rumah-rumah tahfidz ini.
Bahkan, Syamsuar sengaja menyiapkan guru tahfidz dari Yaman, yang siap mengajari anak-anak Riau bagaimana cepat menghafal Al-Quran.
"Nanti siapa yang mau ikut dari Inhil, lapor Pak Bupati, biar didata. Nanti sampaikan ke kami. Ini semua gratis. Dana kami yang siapkan. Anak-anak tinggal belajar saja," ucapnya.
Syamsuar memang ingin agar Riau menjadi negeri yang penuh berkah. Antara lain dengan mencetak banyak para hafidz dan hafidzah.
Bangun Jalan Tiga Kilometer
Usai meninjau rumah tahfidz sekaligus Gubri Syamsuar menyerahkan bantuan, selanjutnya bertolak ke makam Syekh Abdurrahman Siddiq.
Gubri ingin berziarah sekaligus meninjau jalan sepanjang 3 kilometer menuju makam, yang tahun lalu dibangun Pemprov Riau.
Gubri berharap, makam Syekh Abdurrahman Siddiq benar-benar menjadi tempat wisata religi. Apalagi setiap menjelang Ramadhan atau lebaran, makam Tuan Guru Sapat itu selalu ramai dikunjungi peziarah, baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain dibangun jalan, saat ini makam juga dipugar untuk direnovasi.
"Mudah-mudahan para peziarah nyaman dan aman untuk datang ke sini," pungkas mantan Bupati Siak dua periode itu.
Rencananya, Gubri Syamsuar akan berada di Inhil selama dua hari, sekaligus peninjauan jalan lintas yang rusak akibat abrasi.
Ikut bersama Gubri dalam kunker ini, Kadis PUPR M Arief Setiawan dan Kadis Kominfotik Provinsi Riau Erisman Yahya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra