PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riu, melalui Dinas Kesehatan terus berusaha menjalin komunikasi dengan warga Riau yang saat ini masih terisolasi di Wuhan. Komunikasi tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi enam warga Riau tersebut tetap aman dan sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dari komunikasi yang dilakukan dengan warga Riau di Wuhan pada Selasa (28/1) pagi. Kondisi keenam warga tersebut dalam kondisi sehat, memang mereka saat ini tidak berada di satu tempat karena berada di asramanya masing-masing.
"Alhamdulillah dari komunikasi saya dengan mereka, semuanya dalam kondisi sehat. Saat ini mereka berdiam di lokasinya masing-masing," katanya.
Warga Riau yang merupakan mahasiswa tersebut, lanjut Mimi, baru keluar asrama jika kekurangan logistik berupa makanan. Namun tetap menggunakan masker dan menjauhi jika ada kerumunan orang.
"Kebetulan salah satu mahasiswa itu, ada yang berlatar belakang kesehatan. Ia merupakan lulusan S1 sarjana kesehatan masyarakat, jadi ia tahu betul apa yang harus dilakukan untuk menjaga kondisi badan dengan menerapkan pola hidup sehat," sebutnya.
Untuk itu, pihaknya juga sudah meminta salah satu mahasiswa tersebut untuk memberikan informasi kepada rekan-rekannya yang lain perihal pola hidup sehat. Dan para rekan-rekannya tersebut juga sudah mengerti. "Kami juga sudah melakukan rapat dengan sekretaris daerah (Sekda). Hasilnya, Pemprov Riau akan memberikan bantuan berupa uang untuk membantu memenuhi keperluan logistik mereka selama di Wuhan yang saat ini masih terisolasi," ujarnya.
Saat ditanyakan apakah para mahasiswa tersebut ada bercerita terkait hal lain, seperti ingin dipulangkan dengan segera. Mimi menyebut bahwa memang hingga saat ini, tidak ada warga yang boleh keluar atau masuk ke Kota Wuhan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus corona antar individu.
"Tidak hanya warga Riau saja, warga dari negara lain bahkan dari Cina sendiri juga tidak boleh keluar. Untuk itu, kami tetap berusaha memberikan motivasi kepada mereka," katanya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Riau Yan Prana Jaya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan terkait berapa besaran anggaran bantuan yang akan diberikan kepada enam warga Riau yang saat ini masih terisolasi di Wuhan tersebut. Namun pastinya, bantuan akan segera didistribusikan.
"Masih dilakukan pembahasan. Bantuan ini diberikan juga sesuai arahan dari Pak Gubernur Syamsuar. Dinas Kesehatan sudah mendata lokasi keberadaan mereka berikut nomor rekening untuk pengiriman bantuan," jelasnya.
Hari Ini, DPRD Riau Panggil Diskes
DPRD Riau telah menjadwalkan pertemuan dengan Dinas Kesehatan (Diskes) provinsi. Pertemuan itu nantinya akan membahas kesiapan pemerintah daerah dalam mengantisipasi penyebaran virus corona, yang saat ini telah sampai ke negeri jiran.
Demikian diungkapkan anggota Komisi V DPRD Riau Agung Nugroho yang membidangi persoalan kesehatan, Selasa (28/1). Jika tidak ada aral melintang, pertemuan tersebut akan dilangsungkan hari ini, Rabu (29/1)."In sya Allah besok (hari ini, red)," sebut Agung.
Adapun poin yang akan ditanyakan dewan di antaranya adalah kesiapan Diskes ketika ada warga yang positif mengidap virus corona. Pihak DPRD dikatakan dia akan meminta alur secara rinci, apa tindakan yang akan diambil.
"Jangan sampai ketika ada yang positif suspect, kita baru kebingunan gimana alur penanganannya. Karena ini persoalan serius," tuturnya. Selain itu, pihaknya juga akan mempertanyakan bagaimana upaya Diskes atau pihak terkait lainnya dalam memulangkan warga Riau yang masih terisolasi di Wuhan. Menurut dia, harusnya pemprov ada melakukan upaya komunikasi dengan warga Riau di Wuhan. "Apakah pihak pemprov sudah ada menghubungi warga kita disana (Wuhan, red). Nanti akan kami tanyakan juga. Harus ada upaya dalam melindungi warga kita," tambahnya.(ADV)