Alih-alih menngakui salah dan minta maaf, Karin justru marah. "Dia malah marah-marah tahu aku pasang CCTV. Aku dibilang gak menghargai privasinya," kata Donwori di kantor pengacara di dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya belum lama ini.
Namun, dari situlah Donwori mengetahui pria idaman lain yang jadi selingkuhan Karin. Ternyata, selingkuhan Karin adalah bosnya di kantor.
"Sumpah, tahu kalau selingkuhane bos, aku sing awale marah dadi pasrah. Gak nyongko. Lha tak kira cuma teman kerjane lho (awalnya marah jadi pasrah. Tak menyangka. Lha saya kira cuma teman kerja)," ujar Donwori.
Pria berkulit kuning langsat itu pun hanya mengelus dada. Ibaratnya, Donwori sudah kalah telak karena pesaingnya adalah konglomerat yang termasuk jajaran pengusaha paling tajir di tanah air.
Namun, bukan Donwori yang memegat Karin. Sebab, justru Karin yang menggugat cerai.
Karin, kata Donwowi, sudah ingin lekas-lekas menjanda. Selanjutnya, Karin mau menjadi simpanan konglomerat.
Lantas, mengapa Donwori membutuhkan pengacara? Ternyata Donwori masih keberatan jika harus bercerai.
"Ya yoopo carane (ya bagaimana caranya, red) aku bisa tetap sama dia (Karin, red). Aku belum mau pisah sama istriku," katanya.(sb/is/jay/JPRjpg)