PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar memberikan penghargaan pesona destinasi wisata favorit kepada kabupaten/kota di Riau. Di mana penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi untuk daerah dalam pengelolaan destinasi wisata. Berikut diluncurkan aplikasi berupa database destinasi daya tarik wisata bernama Dewi Riau (Destinasi Wisata Riau).
Momen penyerahan penghargaan berikut dimanfaatkan Gubri membuka event Ruang Kita Festival 2019, bertempat di Laman Bujang Mat Syam kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji Purna MTQ Pekanbaru, Senin (2/12).
Dalam kegiatan apresiasi yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Riau, mengacu kepada penilaian berbasis 3A (atraksi, aksesibilitas, amenitas) dan 3S (size, sustainable, spread). Sebelumnya, kegiatan ini telah melalui rangkaian, diawali dengan permintaan usulan ke Dinas Pariwisata kabupaten/kota untuk mengirimkan destinasi wisata dengan kategori yang telah di tetapkan dan mengacu kepada pedoman penilaian pesona destinasi Riau.
Selanjutnya, tim penilai memverifikasi serta menyeleksi usulan tersebut, dan dilanjutkan ekspose oleh Kepala Dinas Pariwisata kabupaten/kota terkait usulan. Daerah yang keluar sebagai pemenang akan diberikan penghargaan dan hadiah pada malam puncak. Total seluruh hadiah Pesona Destinasi Riau 2019 adalah sembilan puluh juta rupiah untuk 5 (lima) kategori.
Dalam ajang pariwisata ini terdiri dari 5 kategori lomba. Yakni destinasi wisata favorit, destinasi wisata halal favorit, event favorit, destinasi wisata sejarah favorit dan kategori penghargaan kepada bupati/wali kota.
Gubri mengatakan, kegiatan ini bagus untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada kabupaten/kota dalam mengelola destinasi dan daya tarik wisata di daerah. "Harapan saya ini akan menjadi motivasi daerah agar kunjungan dapat bertambah. Namun promosinya juga harus ditingkatkan," kata Gubri, Senin (2/12).
Kegiatan Pesona Destinasi ini melibatkan tim penilai atau kurator dari berbagai profesi. Sebut saja budayawan Riau, Prof Suwardi MS, Rektor Universitas Lancang Kuning DR Junaidi MHum, wartawan senior Kompas Syahnan Rangkuti, Kabid Destinasi Dispar Riau Raja Hendra Saputra dan Sekjen DPP Himpunan Pramuswisata Indonesia Osvian Putra.
Adapun destinasi yang meraih prestasi pada ajang penghargaan ini adalah Rimbang Baling Kabupaten Kampar sebagai destinasi favorit, Masjid Agung Islamic Centre Kabupaten Rokan Hulu sebagai destinasi wisata halal, Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuansing sebagai destinasi event favorit. Selanjutnya, destinasi wisata sejarah favorit diraih Istana Asserayah Al Hasyimiah Kabupaten Siak dan penghargaan kepada bupati/wali kota diraih Bupati Siak Alfedri atas kinerjanya di sektor pariwisata.
Selain itu dalam kegiatan ini juga diluncurkan Dewi Riau. Sebuah aplikasi akronim dari Destinasi Wisata Riau. Merupakan database destinasi daya tarik wisata Riau.
Sebuah pengembangan dari database sebelumnya dengan output berupa dokumen, dan saat ini dilanjutkan dengan pembuatan sistem digitalisasi berupa web aplikasi dan aplikasi android.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Riau Raja Yoserizal mengatakan, tujuan kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan kepada kabupaten/kota yang sudah berproses dan berhasil dalam mengembangkan destinasi dan daya tarik wisata di daerahnya.
"Kegiatan ini juga menstimulan pengelola destinasi dalam mengelola destinasi di daerahnya. Sebagai instrumen alat ukur sejauh mana keberhasilan dan partisipasi serta kerja sama sektor pemerintah maupun swasta, dan masyarakat dalam membangun pariwisata dan mengelola destinasi di daerahnya," kata Yoserizal.
Pada kesempatan yang sama Gubri juga membuka Ruang Kita Festival 2. Helat ini digelar 2-7 Desember 2019 diazamkan sebagai ruang bersama untuk anak negeri tanpa memandang etnis, suku, agama, politik, dan semacamnya. Menawarkan berbagai kegiatan, sajian musik dari berbagai genre dihadirkan di Kenduri Musik. Lagu tradisional juga turut dibawakan di Parade Lagu Daerah.
Menurut Yoserizal, Ruang Kita Festival kali ini akan menyuguhkan berbagai agenda khusus. Seperti Kenduri Musik dan Riau Islamic Art Festival. Selain itu akan ada juga bazar kuliner, pameran bonsai, pameran foto dan lukisan, parade lagu daerah, gelar seni multi etnis, cek kesehatan gratis dan lomba mewarnai tingkat anak-anak.
"Kegiatan ini juga menggelar orasi budaya oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau. Terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat Riau untuk hadir dan meramaikannya," beber Raja Yose.
Dijelaskanya, pada puncak acara ini akan digelar sajian khusus dengan menampilkan para pejabat negara bernyanyi dan tokoh masyarakat Riau membaca puisi. Termasuk juga orasi budaya oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau. "Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat Riau untuk hadir dan mengikuti rangkaian acara yang telah diagendakan," harapnya.(egp/adv)