SANFRANSISCO (RIAUPOS.CO) - Setelah drama berbulan-bulan yang diwarnai langkah hukum, Elon Musk resmi memulai pengambilalihan Twitter. Menurut The Wall Street Journal dan The Washington Post, setelah resmi memiliki Twitter, langkah pertama yang dilakukan Elon Musk adalah memecat CEO Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal, dan eksekutif top lainnya.
Musk mengambil kendali tepat sebelum batas waktu Jumat sore nanti waktu setempat untuk menyelesaikan kesepakatan. Elon Musk juga diketahui menghabiskan waktu di markas Twitter San Francisco selama sepekan ini, dimana dia bertemu dengan karyawan.
Sementara dilansir dari Bloomberg, Elon Musk juga dilaporkan membawa beberapa insinyur Tesla untuk membantu “menilai” kode Twitter. Penutupan kesepakatan ini akan mengakhiri pertempuran hukum selama berbulan-bulan yang telah melanda Twitter sejak Musk pertama kali menawarkan untuk membeli perusahaan itu seharga USD 44 miliar pada bulan April lalu.
Musk sebelumnya telah mengatakan bahwa ia berencana memberangus bot spam di Twitter. Algoritme yang akan mendeteksi akun palsu tersebut kabarnya juga akan segera dipublikasikan.
Selain itu, CEO Tesla dan SpaceX tersebut juga sempat menyatakan bahwa ia ingin mencegah Twitter menjadi tempat kebencian dan perpecahan bergaung, dengan sensor yang seminim mungkin.
Meski demikian, Elon Musk belum membeberkan secara detail strategi selanjutnya setelah resmi membeli Twitter. Sebelumnya, Elon Musk juga sempat diberitakan berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas 7.500 orang Twitter namun isu tersebut telah dibantah.
Pada Kamis, Musk mengatakan bahwa dia tidak membeli Twitter untuk meraup uang tetapi “demi kemanusiaan, yang saya cintai”.
Menurut informasi orang dalam, setidaknya salah satu eksekutif yang dipecat oleh Elon Musk, sampai dikawal keluar gedung kantor pusat Twitter di San Francisco, AS, alias harus meninggalkan kantor Twitter saat itu juga.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra