Realme Susul "Kakak-kakaknya" dari BBK Electronics, Keluar Pasar Jerman

Teknologi | Minggu, 25 Juni 2023 - 02:08 WIB

Realme Susul "Kakak-kakaknya" dari BBK Electronics, Keluar Pasar Jerman
Ilustrasi: Susul Oppo, Vivo dan OnePlus, Realme keluar dari pasar Jerman karena sengketa paten dengan Nokia. (RIAN ALFIANTO/JAWAPOS.COM.)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sengketa paten bisa sangat buruk, dan Grup BBK Electronics tampaknya mempelajarinya dengan cara yang sulit. Pada tahun 2021, Nokia menggugat Oppo dan sub-mereknya OnePlus atas pelanggaran paten di Jerman.

Sengketa paten ini kemudian memaksa kedua perusahaan tersebut menghentikan operasinya di negara tersebut. Gugatan yang sama sekarang menyebabkan Realme, perusahaan milik BBK Electronics lainnya untuk juga meninggalkan pasar Jerman.


Divisi Eropa Realme mengatakan kepada Nextpit bahwa bisnis di Jerman telah melambat secara signifikan menyusul diskusi internal dan gugatan Nokia yang tertunda. Perusahaan masih menunggu kabar positif terkait negosiasi lisensi dengan Nokia sebelum dapat melanjutkan upaya pemasaran di Jerman.

Meskipun Realme tidak secara eksplisit menyatakan keluar dari Jerman, publikasi yang ada menunjukkan bahwa perusahaan mengisyaratkan kemungkinan tersebut sangat besar. Realme siap menyusul "kakak-kakaknya" keluar dari pasar Jerman.

Untuk yang tidak diketahui, Nokia mengajukan gugatan terhadap pembuat smartphone Cina, Oppo dan OnePlus atas pelanggaran paten di Jerman. Nokia menuduh perusahaan tersebut menggunakan teknologi yang dipatenkan untuk memproses sinyal 4G dan 5G tanpa membayar lisensi.

Pada Agustus 2022, pengadilan Jerman membuat keputusan yang mendukung Nokia. Perusahaan teknologi jaringan yang mulai dari industri ponsel tertua dari Finlandia itu akhirnya memenangkan gugatan.

Pengadilan kemudian.enginstruksikan Oppo dan OnePlus untuk menghentikan penjualan ponsel pintar di Jerman. Pengadilan menetapkan bahwa perusahaan tersebut telah melanggar dua paten esensial standar (SEP) Nokia.

Paten ini sangat penting untuk pengoperasian jaringan 4G dan 5G yang tepat. Laman Nextpit juga menunjukkan bahwa Realme bermaksud mengalihkan perhatiannya ke pasar utama lainnya seperti Italia, Polandia, Spanyol, dan Balkan.

Vivo juga menghentikan operasinya di Jerman baru-baru ini, mengakibatkan seluruh Grup BBK keluar dari negara tersebut. Ini menciptakan peluang bagi pabrikan seperti Xiaomi dan Honor untuk memanfaatkan pasar.

Kendati demikian, perlu diketahui bahwa Realme tidak pernah menjadi merek ponsel pintar yang sangat populer di Jerman, tetapi perusahaan tersebut hadir, menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen untuk dipilih.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook