TEKNOLOGI INTEL

Teknologi 5G, Jaringan Nirkabel yang Melakukan Segalanya

Teknologi | Sabtu, 19 Maret 2016 - 20:10 WIB

Teknologi 5G, Jaringan Nirkabel yang Melakukan Segalanya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Panggilan yang terputus maupun koneksi smartphone yang bermasalah dapat membuat orang jengkel. Takhanya itu, koneksi nirkabel yang buruk bahkan membuat mobil otonom atau self-driving car yang saat ini sedang dikembangkan bisa terjun sendiri ke dalam jurang.

Era “Internet-of-me-and-my-things” mempunyai andil membentuk para pemimpin teknologi dunia berkompetisi untuk membangun jaringan nirkabel 5G, yang pengaktifannya secara massal dijadwalkan pada tahun 2020.

Baca Juga :Gadget Google Pixel 9 dan 9 Pro Rilis Oktober 2024, Cek Keunggulannya

Koneksi internet yang andal menjadi sangat vital untuk peningkatan berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini telah menjadi kebutuhan dasar bagi rumah tangga seperti halnya jaringan pipa air minum dan kabel listrik, menurut laporan dari 10 Hot Consumer Trends 2016, yang dilakukan oleh Ericsson Consumer Lab, mewakili lebih dari 1 miliar orang dari 24 negara.

Laporan Ericsson menunjukkan bahwa 55 persen pengguna smartphone percaya dalam lima tahun ke depan, rumah mereka akan tertanam sensor yang dapat mencari kesalahan konstruksi, kebocoran air dan masalah listrik.

Bahkan jaringan 4G tercepat dan paling canggih di dunia pun tidak terbukti di masa mendatang bisa menangani arus deras data nirkabel yang dipakai secara bersamaan oleh orang, perangkat dan mesin, demikian menurut Aicha Evans, Vice President of the Intel Communication and Devices Group.

"Akan ada 50 miliar benda pada jaringan, termasuk manusia, perangkat, mesin, pada tahun 2020 nanti, dan itu akan meledak jumlahnya," kata Evans.

Untuk menjaga nasib dunia digital dari ledakan dalam makna sesungguhnya, Evans memastikan jaringan nirkabel masa depan akan jauh lebih cerdas efisien dan kapabel dibandingkan dengan jaringan 4G tercanggih saat ini.

Evans sedang merancang inovasi komputer dan komunikasi baru yang memanfaatkan jaringan seluler yang ada dan teknologi nirkabel --seperti 3G, 4G dan Wi-Fi-- sambil meningkatkan kecepatan transmisi data hingga 10 gigabit per detik.

"Ketika kita berbicara tentang 5G, kita harus mengambil dalam konteks evolusi jaringan dari 2G untuk suara, 3G untuk data dan 4G untuk ledakan data dan video streaming," katanya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook