Xiaomi Pamer Kekayaan Intelektual, Sudah Patenkan 29.000 Ide

Teknologi | Minggu, 18 Desember 2022 - 02:00 WIB

Xiaomi Pamer Kekayaan Intelektual, Sudah Patenkan 29.000 Ide
Ilustrasi logo Xiaomi. Xiaomi, perusahaan konsumen elektronik dan smart manufacturing dengan smartphone dan smart hardware yang terhubung oleh platform Internet of Things (IoT) baru saja merilis laporan tahunan terkait Intellectual Property (IP) atau kekayaan intelektualnya. (REUTERS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Xiaomi, perusahaan konsumen elektronik dan smart manufacturing dengan smartphone dan smart hardware yang terhubung oleh platform Internet of Things (IoT) baru saja merilis laporan tahunan terkait Intellectual Property (IP) atau kekayaan intelektualnya. Lewat dokumen tersebut, Xiaomi memaparkan sejumlah pencapaian dari IP Xiaomi dan kemampuan inovasi teknologinya.

Saat ini, Xiaomi telah memasuki 12 bidang riset dan pengembangan yang mencakup teknologi komunikasi seluler berbasis 5G, big data, cloud computing, dan artificial intelligence, yang terbagi menjadi 98 sub-segmen. Jumlah ide, konsep, gagasan yang dipatenkan juga nggak main-main.


Partner and President of Xiaomi Corporation, Wang Xiang, mengatakan Xiaomi berdedikasi untuk terus menghadirkan inovasi teknologi terbaik bagi penggunanya, sekaligus berkomitmen untuk menghormati hal intelektual (IP) dan menawarkan solusi yang beragam dalam menyelesaikan sengketa IP.

“Xiaomi akan terus berupaya untuk mencapai kemitraan IP yang saling menguntungkan, jangka panjang dan berkelanjutan demi mencapai inklusi teknologi untuk kepentingan masyarakat luas,” ujarnya melalui keterangannya.

Xiaomi telah mencatatkan sejumlah pencapaian substansial di bidang IP, hingga 30 September 2021, Xiaomi berada di peringkat ke-13 dunia dalam hal kepemilikan paten self-declared terkait 5G. Sedangkan hingga 30 September 2022, Xiaomi telah mencatatkan lebih dari 29.000 paten secara global yang terdaftar di 60 negara dan wilayah.

Dokumen tersebut mencerminkan berbagai tantangan terkait IP yang dihadapi perusahaan Tiongkok yang memiliki ambisi global. Lewat sejumlah langkah aktif merespon gugatan hukum terkait IP, menunjukkan sikap keterbukaan dalam kerja sama dan mendorong strategi win-win multilateral, Xiaomi telah berhasil mencatatkan keberadaannya di kancah global.

Untuk menjawab permintaan konsumen, Xiaomi menyebut akan terus mengupayakan kesempatan kerja sama dengan mitra bisnis global untuk mempromosikan teknologi inklusif dengan hak paten demi memberdayakan masyarakat yang lebih luas sehingga semua orang di dunia dapat menikmati kehidupan yang lebih baik melalui inovasi teknologi.

Setelah pengembangan selama 12 tahun dengan didorong oleh strategi utamanya yaitu “Smartphone × AIoT”, Xiaomi telah memperluas jejaknya di lebih dari 100 pasar di seluruh dunia. Bisnis perusahaan mencakup smartphone, smart TV, peralatan smart home yang besar, perangkat yang dapat dikenakan, dan layanan internet.

Upaya penelitian dan pengembangannya didemonstrasikan di berbagai bidang termasuk sistem operasi smartphone, gambar, pengisian daya, sistem operasi smart TV, AI, dan sebagainya. Sebagai contohnya pada sistem operasi MIUI yang memiliki perlindungan paten yang kuat.

Hingga 30 September 2022, Xiaomi memiliki lebih dari 7.700 paten di seluruh dunia dalam hal sistem operasi MIUI dan fungsi perangkat lunak. Selain itu Xiaomi juga memiliki lebih dari 700 paten dalam teknologi pengisian daya smartphone, yang juga mencakup pada sirkuit arsitektur yang mendasarinya, manajemen keselamatan, dan pengoptimalan transmisi.

Perlindungan paten juga dikatakan mendukung inovasi yang melekat pada imaging technology dari smartphone Xiaomi. Dengan lebih dari 1.000 paten untuk imaging technology di seluruh dunia, Xiaomi berupaya meningkatkan pengalaman pengguna smartphone Xiaomi.

Selain itu, Xiaomi telah memimpin dan turut berpartisipasi dalam perumusan lebih dari 260 standar nasional, industri, dan grup, serta kemampuan teknisnya telah diakui oleh pelaku industri.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook