JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Versi Android 14 mendatang dari sistem operasi seluler Google sudah dalam pengembangan. Penerus Android 13 saat ini kabarnya sedang menjalani pengujian internal di dalam perusahaan dan berjanji akan diluncurkan tanpa menunjukkan perubahan yang signifikan.
Sebagaimana diketahui, ponsel pintar mengalami pembaruan tahunan sebagai bagian dari pembaruan rutin, dan biasanya diluncurkan ke pasar bersamaan dengan peningkatan sistem operasi. Dan salah satu contoh dari strategi ini adalah Android, yang memulai debutnya setiap tahun bersama dengan nama makanan penutup atau dessert.
Terkait Android 14, seperti biasa yang akan kebagian terlebih dahulu adalah smartphone milik Google sendiri yakni Pixel. Saat ini belum ada versi beta atau versi terbuka dari sistem operasi ini untuk pengembang (Dev Preview) karena masih dalam pengembangan.
Berdasarkan Dev Preview tadi, peningkatan eksperimental untuk Google Pixel kemungkinan dimulai dengan Pixel 5 dan yang lebih baru dan akan menjadi yang pertama terlihat saat diluncurkan pada Februari 2023. Namun untuk lebih pastinya, kita masih harus menunggu hingga acara tahunan pengembang Google I/O digelar.
Meski begitu, menurut tahun-tahun sebelumnya, acara tersebut biasa digelar pada bulan Mei. Selanjutnya, versi Beta Android 14 akan dirilis pada bulan Mei juga dan versi finalnya pada akhir musim panas, kemungkinan besar pada bulan September.
Setiap pabrikan kemudian akan menerbitkan timeline untuk memperbarui perangkat yang ada ke Android 14 dan metode untuk melakukannya. Secara umum, notifikasi pembaruan harus muncul segera setelah perangkat seluler memilikinya. Setelah Android 14 digunakan, juga praktis untuk melakukan pencarian manual melalui pengaturan sistem.
Sementara terkait fitur, dilansir dadi Gizchina, Ahad (15/1), untuk saat ini, dibandingkan dengan Android 13, sistem ini tidak akan berubah secara signifikan, setidaknya tidak dalam hal tampilan, inovasi signifikan, atau konfigurasi. Meski begitu, Android 14 diyakini akan mengembalikan salah satu gerakan navigasi yang hilang, yaitu melihat pratinjau layar sebelumnya saat kembali dari tepi layar.
Hadir dalam opsi pengembang Android 13, isyarat akan disertakan sebagai default di Android 14. Dengan sistem operasi barunya, Google pasti akan meninggalkan 32 bit. Artinya, aplikasi yang sangat lama tidak lagi didukung.
Kernel ARMv9 tidak akan dapat menjalankan aplikasi 32-bit, seperti yang disebutkan dalam kode AOSP. Kabarnya, sistem hanya akan menangani 64 bit karena ponsel yang menerima Android 14 akan memiliki chipset modern.
Selain itu, Android 14 juga kabarnya akan mengharuskan pabrikan untuk mendukung open source dan codec AV1 gratis. Dengan kompresi yang lebih halus dan sangat efektif, codec ini menjanjikan peningkatan streaming video.
Koneksi satelit , yang diperkenalkan oleh Apple di smartphone iPhone 14 dan iPhone 14 Pro juga kabarnya akan tersedia dengan Android 14 sehingga pabrikan dapat mengintegrasikannya ke perangkat mereka. Ini memungkinkan komunikasi tanpa jangkauan jaringan seluler atau WiFi.
Di luar apa yang ditunjukkan oleh kebocoran awal, Android 14 juga diyakini akan fokus pada privasi dan keamanan. Misalnya, Sistem Operasi atau OS ini akan memberi pengguna lebih banyak kontrol atas izin perangkat, berbagai komponen perangkat keras, dan perangkat lunak.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
