NEW YORK (RIAUPOS.CO) - Para ilmuwan di NASA telah mengumumkan kemungkinan keberadaan lautan air langka yang terletak di sebuah planet ekstrasurya raksasa dengan jarak beberapa tahun cahaya menunjukkan tentang tanda-tanda potensi kehidupan.
Dilansir dari The Guardian, penemuan ini dilakukan oleh teleskop James Webb milik badan antariksa tersebut, yang mengamati 120 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Leo yang berdasarkan studi sebelumnya di wilayah tersebut menggunakan pendahulu Webb, Hubble dan Kepler.
Para peneliti telah menamai planet ekstrasurya K2-18 b, sebuah julukan yang biasa-biasa saja untuk sesuatu yang memiliki potensi signifikansi sebesar itu. Hampir sembilan kali massa Bumi, NASA mengatakan, sebuah planet ekstrasurya Hycean, yang berpotensi memiliki atmosfer yang kaya hidrogen dan permukaan yang tertutup air laut.
Badan antariksa tersebut mengatakan bahwa pengamatannya terhadap susunan kimiawi atmosfer planet ini menunjukkan kemungkinan adanya dunia lautan.
“Melimpahnya metana dan karbon dioksida, serta kekurangan amonia, mendukung hipotesis bahwa mungkin terdapat lautan air di bawah atmosfer kaya hidrogen di K2-18 b,” katanya.
Namun badan tersebut juga mengisyaratkan kemungkinan yang lebih luar biasa dalam potensi penemuan molekul yang disebut dimetil sulfida (DMS), yang hanya dihasilkan oleh kehidupan di Bumi.
“Sebagian besar DMS di atmosfer bumi dihasilkan dari fitoplankton di lingkungan laut,” kata siaran pers NASA.
“Pengamatan Webb yang akan datang seharusnya dapat memastikan apakah DMS memang ada di atmosfer K2-18 b pada tingkat yang signifikan,” kata Nikku Madhusudhan, astronom Universitas Cambridge dan penulis utama penelitian NASA.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman