Firhot melakukan aksi sadisnya, di Desa Lae Ambat, Kecamatan Silima Punggapungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Rabu (24/10) petang. Korban tewas dengan kondisi kepala terpisah setelah ditebas parang panjang. 

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombespol Tatan Dirsan Atmaja membeberkan, awalnya korban membeli gas elpiji 3 kg di rumah Firhot. Tanpa basa-basi, tiba-tiba pisau langsung dihujam ke leher korban.

Baca Juga :Terduga Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Ditangkap

Saat itu, ada beberapa orang yang menyaksikan aksi main tebas itu. Mereka berusaha melerai. Namun pelaku malah mengejar mereka. “Para saksi, menyelamatkan diri ke arah perladangan,” kata Tatan, Kamis (25/10). 

Salah seorang saksi melaporkan kejadian itu kepada adik korban, Arlen Sitorus. Dia langsung datang ke lokasi.  Namun belum tiba di sana, tersangka sudah menunggunya. Arlen juga dikejar dengan parang panjang. Dia melarikan diri juga. 

Kepala Desa langsung membuat laporan ke polisi. Sekitar pukul 17.30 WIB. Kapolsek Parongil AKP Sayuti Malik tiba di lokasi bersama beberapa anak buahnya. 

Mereka langsung mengejar pelaku yang berada di depan rumahnya sambil memegang sebilah parang panjang dan belati. Pelaku diminta menyerahkan diri. Dia malah balik menantang.  “Personel sempat melepas tembakan peringatan ke udara tapi tak dihiraukan,” kata mantan Wakapolrestabes Medan itu. 

Pelaku malah melemparkan belati ke arah polisi. AKP Sayuti Malik yang mengambil langkah mundur terjatuh. Seketika itu, pelaku menyerang Kapolsek. Dia menghujamkan pisau ke dada kiri Sayuti. 

Melihat Kapolsek sudah bersimbah darah, masyarakat maju. Pelaku dimassa. Dia babak belur dan berhasil dilumpuhkan. 

Sayuti Malik dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang. Beruntung nyawanya dapat diselamatkan.

Polisi kemudian melakukan olah TKP. Tubuh Rimson Sitorus ditemukan di depan rumahnya. Kepalanya terpisah. 

Polisi baru menemukan kepala Rimsondi di samping rumah korban. Jaraknya sekitar 40 meter dari tubuhnya.(pra/jpg)