SOLOK SELATAN (RIAUPOS.CO) - MTsN 2 Solok Selatan telah menegakan disiplin siswa dengan cara menghafal ayat suci Alquran, bagi yang terlambat datang ke sekolah. Cara sebelumnya dengan didenda batu batako, tidak memberikan efek jera bagi siswa yang suka terlambat atau bolos sekolah.
“Dengan membaca ayat suci Alquran satu juz, maka siswa tidak akan memberanikan diri untuk bolos atau datang terlambat ke sekolah,” ujar Kepala MTsN 2 Solok Selatan, Almudaris kepada JPG, kemarin (17/2).
Para pelanggar disuruh membaca dan menghafal ayat dan disetorkan ke guru piket. Sanksi itu meningkatkan disiplin siswa ke sekolah. Dengan denda benda yang akan repot orangtua siswa.
Namun, dengan bacaan ayat yang cukup panjang disertai hafalan ayat yang akan disetor ke guru sebagai bentuk sanksi, dinilainya sangat memberikan efek positif terhadap peningkatan kedisiplinan di sekolah. “Siswa tak berani terlambat, bolos, dan melawan ke guru,” tuturnya.
Selain itu, sekolah di bawah naungan Kementerian Agama, juga menciptakan hafiz Alquran. Saat ini ada dua ruangan kelas khusus bagi siswa yang berminat menghafal Alquran, dan sebagai bentuk program lahirkan siswa bernuansa Alquran. “Siswa hafiz kami baru memiliki 60 murid dan ditempatkan di dua kelas khusus,” jelasnya.
Untuk jumlah murid MTsN 2 Solsel di tahun ini sebanyak 596 siswa, yang akan menamatkan sekolah atau mengukuti Ujian Nasional (UN) sebanyak193 siswa. Dari ratusan murid ini, lanjutnya, setidaknya setiap siswa hafal satu juz alquran setelah menamatkan sekolah.
Dan diajari berceramah, berkutbah dan bisa menjadi imam bagi siswa laki-laki. “Ingin kita, mereka hafal Alquran. Jika dimasyarakat, ilmu Alquran bisa mereka pergunakan. Setidaknya untuk bacaan ketika jadi imam salat lima waktu,” katanya.(tno/das)
