KETAHANAN PANGAN

Aceh Masuk Program Petani Milenial

Sumatera | Rabu, 17 Februari 2021 - 00:08 WIB

Aceh Masuk Program Petani Milenial
Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Billy Mambrasar. (JPNN)

BANDAACEH (RIAUPOS.CO) - Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Billy Mambrasar menyatakan Provinsi Aceh masuk dalam sepuluh provinsi di Tanah Air yang akan menjalankan program petani milenial dalam upaya mendukung program ketahanan pangan yang telah dicanangkan pemerintah.

“Aceh merupakan daerah potensial dan harus mendapat perhatian khusus seperti Papua. Jika ditanya daerah mana akan diintervensi untuk pengembangan petani milenial maka saya mengajukan yang paling utama adalah Aceh dan Papua. Ketika dua daerah paling ujung ini sejahtera maka provinsi lainnya juga akan sejahtera,” katanya di Banda Aceh, Selasa (16/2/2021).


Sepuluh provinsi yang masuk dalam program pengembangan petani milenial adalah Papua, Papua Barat, Jawa Barat, Bali, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Aceh.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pertemuan dengan Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala (USK), Alfiansyah Yulianur dan Wakil Rektor II USK, Agussabti, di ruang rapat Senat USK, Banda Aceh dalam rangka pengembangan kerja sama petani milenial dengan perguruan tinggi.

Program petani milenial adalah sebuah program untuk membantu pemerintah mewujudkan 100 ribu petani muda yang berkualitas dan mampu mengembangkan pertanian baik di "on farm" maupun off farm guna mendukung ketahanan pangan di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk program tersebut pihaknya membagi empat klaster guna mengoptimalkan program tersebut sehingga target yang telah ditetapkan dapat berjalan maksimal sesuai dengan target yang telah disepakati dengan Kementerian Pertanian.

“Program ini juga bagian dari Kementerian Pertanian dan kita juga akan bersinergi dengan semua pihak termasuk dengan perguruan tinggi yang hari ini kita sambangi adalah USK,” katanya.

Di Indonesia ada 64 juta milenial yang akan menjadi mayoritas dan apabila bekerja maksimal sesuai  kemampuan dalam bidang pertanian khususnya akan mampu mempercepat lumbung pangan.

“Saya optimistis program ini akan berkembang di Aceh seperti daerah lainnya karena saya melihat minat anak-anak muda Aceh untuk mengembangkan sektor pertanian sangat tinggi,” katanya.

Wakil Rektor III USK, Alfiansyah Yulianur, menyambut baik tehradap program petani milenial tersebut dan pihaknya siap bekerja sama dan mengembangkan mahasiswa di perguruan tinggi tersebut untuk ikut serta dalam program tersebut.

“USK siap bekerja sama dan berkolaborasi untuk menyukseskan program petani melenial di Aceh,” katanya.

Sumber: News/Antara/JPG
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook