PADANG (RIAUPOS.CO) -- Sampai H-9 Idul Fitri 1444 H/2023, jumlah penumpang yang datang dan pergi dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebanyak 6.042 pax. Rinciannya, yang datang 3.906 pax, yang berangkat 2.136 pax.
"Pada H-9 jumlah pergerakan penumpang di BIM capai angka 6.042 orang dengan pergerakan pesawat udara 48 movement," ujar Humas Bandara Internasional Minangkabau, Fendrick Sondra, Sabtu (15/4).
Jika dikalkulasikan dalam bentuk persentase maka untuk H-9 load faktor penumpang untuk kedatangan mencapai 90,62 persen, dan untuk keberangkatan mencapai 52,27 persen.
Fendrick memprediksi mulai hari ini (H-8) akan terjadi perubahan yang signifikan pada jumlah pemudik yang datang ke BIM.
"Dan hari ini juga, penerbangan extra flight dari Citilink sudah mulai beroperasi sampai tanggal 30 April 2023, dan dari Super Air Jet sampai tanggal 21 April," ujarnya.
Sementara itu, Executive General Manager PT AP II Kantor Cabang BIM (KC BIM), Siswanto mengatakan kelancaran angkutan lebaran (Angleb) 2023 di Bandara Internasional Minangkabau didukung kolaborasi stakeholder.
"Menjelang arus mudik tahun ini, Bandara Internasional Minangkabau mendapatkan banyak atensi khusus dari Induk Holding serta para stakeholder. Hal ini berkaitan dengan kebersihan ketertiban dan kenyamanan penumpang," ujar Siswanto.
Mulai dari Dirut Injourney sampai dengan Anggota DPR RI Komisi VI yang memberikan atensi khusus pada layanan di BIM. Sampai para jajaran Direksi AP II turun tangan memastikan kesiapan BIM dalam menghadapi arus mudik tahun ini.
Atensi khusus juga diberikan oleh salah seorang Anggota DPRD Sumbar terkait layanan moda transportasi angkutan darat sebagai moda lanjutan bagi para pengguna jasa bandara. Dan hal ini bisa berpotensi menjadi masalah krusial di kemudian hari jika tidak ditertibkan dengan segera.
"Anggota dewan itu mengingatkan jangan sampai ada potensi pungutan liar dalam layanan di BIM. Dan hal ini langsung diatensi oleh Dirut Injouney Doni Oskaria dan akan memastikan segera pada kesempatan pertama demi layanan yang memuaskan para pengguna jasa dan pengunjung BIM," tegas Siswanto.
Terpisah, Dirut Injourney Doni Oskaria meminta agar Operator Bandara Internasional Minangkabau memastikan para pemudik mendapatkan sambutan yang hangat sewaktu mendarat di BIM.
"Kenyamanan pemudik adalah tolok ukur bagi para pengguna jasa bagaimana sebuah Operator Layanan Publik menghargai dan menghormati pengguna jasanya untuk mendapatkan kenyamanan ketertiban dan keamanan. Bahasa kerennya, Hospitality dari Bandara Kebanggaan Masyarakat Sumatera Barat yaitu Bandara Internasional Minangkabau,” ujar Doni.
Sumber: Padek.co
Editor: Rinaldi