JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi VI DPR yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade mengaku siap mempertangungjawabkan perbuatannya kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Adapun Andre diduga melakukan penjebakan terhadap pekerja seks komersil (PSK) dengan inisal NN di Padang, Sumatera Barat beberapa waktu lalu. Andre juga ikut melakukan penggerebekan di hotel yang diduga sengaja ia pesan.
“Silakan saja kalau ada yang melaporkan saya,” ujar Andre kepada wartawan, Jumat (7/1).
Menurut Andre yang dilakukan tersebut adalah tindakan benar. Apalagi adanya aduan dari masyarakat Padang, Sumatera Barat yang merasa resah adanya bisnis ‘esek-esek’ berbasis online atau daring.
“Itu adalah risiko perjuangan ya saya hanya melaksanakan apa amar maruf nahi munkar sesuai dengan aspirasi masyarakat yang di Dapil,” katanya.
Andre menjelasakan dirinya menjadi anggota dewan karena dipilih oleh rakyat. Sehingga adanya aduan mengenai bisnis ‘esek-esek’ ini, dia menindaklanjutinya dengan melaporkan ke pihak kepolisian.
“Saya dipilih rakyat, diminta rakyat yang memilih saya untuk berjuang melawan kemaksiatan,” tegasnya.
Andre berprinsip yang ia lakukan adalah benar. Walaupun adanya cacian dan makian terkait tidakan yang ia lakukan. Andre mengaku tidak peduli. Karena itu bagian dari risiko perjuangan.
“Kalau ini saya lakukan dianggap salah saya kemudian di-bully, dicaci, dimaki itu risiko perjuangan. Saya akan pertanggungjawabkan dunia akhirat,” ungkapnya.
Diketahui, penggerebekan bisnis ‘esek-esek’ terjadi pada 26 Januari 2020 di sebuah hotel berbintang di Kota Padang, Sumatera Barat. Penggerebekan itu dilakukan oleh Tim Cyber Ditreskrimsus Kepolisian Daerah Sumatera Barat, Andre Rosiade pun ikut serta dalam penggerebekan tersebut. Bahkan isu beredar Andre sengaja melakukan penjebakan terhadap PSK tersebut.
Sumber: jawapos.com
Editor: Deslina