KASUS PENGGEREBEKAN

Akhirnya, Andre Rosiade Dilaporkan ke MKD

Hukum | Selasa, 11 Februari 2020 - 16:15 WIB

Akhirnya, Andre Rosiade Dilaporkan ke MKD
Ketua Umum JARAK Donny Manurung usai melaporkan Andre Rosiade ke MKD di Kompleks Parlemen Senayan. (Gunawan/JawaPos.com)

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kasus penggrebekan pekerja seks komersial (PSK) yang dilakukan Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiande di Padang, Sumatera Barat berbuntut panjang. Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Andre diduga telah melakukan penyalahgunaan kewenangannya sebagai anggota dewan. “JARAK sudah melaporkan Andre Rosiande, ada berkas dan tanda terima pelaporannya, ada beberapa yang kita duga sebagai pelanggaran kode etik,” ujar ‎Ketua DPP Jaringan Aktivis (JARAK), Donny Manurung di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/2).

Baca Juga :Stadion Haji Agus Salim Padang Tak Kunjung Direnovasi

Menurut Manurung, Andre Rosiade sudah kelewat batas dalam menggunakan kewenangannya. Karena, dia ikut melakukan penggerebekan terhadap PSK berinisial NN.

“Ada penyalagunaan wewenang, abuse of power. Ada konflik kepentingan yang dilakukan Andre Rosiade yang menyalahi aturan,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Andre Rosiade mengatakan, tindakan dirinya semata-mata karena tidak ingin ada prostitusi di Padang. Menurut dia prostitusi itu bisa akan mendatangkan azab dari Allah SWT.

‎”Saya tidak ikhlas kampung saya diazab sama Allah kalau kemaksiatan merajalela,” ujar Andre di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa (11/2).

Andre mengaku aneh jika dirinya dikaitkan dengan penggerebekan tersebut. Padahal itu dilakukan oleh pihak kepolisian. Dia mengaku hanya meneruskan aduan dari masyarakat.

“Jadi kewenangan apa yang saya salahi. Yang menangkap itu polisi, bukan saya anggota DPR. Saya hanya menerima aspirasi masyarakat,” katanya.

Selain itu Andre juga siap menjalani sidang perdana Majelis ‎Kehormatan Partai Gerindra. Dia sudah membawa bukti-bukti untuk melakukan pembelaaan diri.

‎”Saya siap, sebagai kader yang taat, loyal, dan patuh kepada pimpinan dan partai,” tegasnya.

Diketahui, operasi penggerebekan bisnis ‘esek-esek’ terjadi pada 26 Januari 2020 di sebuah hotel berbintang di Kota Padang, Sumatera Barat. Pengrebekan itu dilakukan oleh Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumatera Barat‎.

Sementara Andre Rosiade pun ikut serta dalam penggrebekan tersebut. Bahkan isu beredar Andre sengaja melakukan penjebakan terhadap PSK berinisial NN tersebut. Karena si PSK mengaku ‘dipakai’ lebih dulu orang orang yang diduga suruhan Andre.

Editor :Deslina

Sumber: jawapos.com









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook