PAYAKUMBUH (RIAUPOS.CO) - Pada 28 Oktober tiga tahun lalu, salah seorang putra terbaik Kota Payakumbuh yang menimba ilmu di kedokteran Universitas Udayana, Bali dilantik menjadi Dokter Pencerahan Nusantara. Dialah dr Harika Putra, satu di antara delapan dokter yang disebar pada tiga tahun lalu di tujuh daerah terpencil di Indonesia.
Siang itu, pada Oktober 2015, cuaca di Payakumbuh masih diselimuti kabut asap sejak dua bulan lalu. Pimpinan puskesmas di Kecamatan Lampasi Tigo Nagari (Latina), Payakumbuh yang tidak lain adalah dokter muda kelahiran 21 April 1986, angkatan pertama dalam program pencerahan nusantara yang digagas Nila F Moeloek sebelum menjabat Menteri Kesehatan.
Program Pencerahan Nusantara ini sebuah terobosan yang diinisiasi Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (KUKP-RI MDGs) yang bertujuan memperkuat pelayanan kesehatan primer melalui penempatan generasi muda di daerah perifer di Indonesia. Fokus utama tim ini adalah upaya promotif dan preventif untuk mengubah paradigma masyarakat.
Pencerah Nusantara bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, dengan menempatkan para Pencerah Nusantara di kantung-kantung penduduk yang memerlukan intervensi di bidang kesehatan demi kehidupan yang lebih baik. Sehingga, model pendekatan intervensi integratif ini diharapkan dapat menjadi terobosan yang kreatif (out of the box) dan pergeseran dari pendekatan business as usual yang selama ini dipakai untuk mendorong percepatan pencapaian Millennium Development Goals di tanah air.