Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Arosuka Solok AKP Budi Satria mengatakan berdasarkan bukti kuat, Harmein ditangkap atas dugaan beberapa kasus pencurian, seperti pencurian mesin bajak dan berbagai ternak. Dia membantah kondisi yang dialami Harmein terjadi saat proses penangkapan.
Menurut AKP Budi Satria, Harmein mencoba kabur saat ditangkap dengan melompat ke arah jurang sedalam 15 meter. Di dasar jurang tersebut terdapat sungai berbatu. "Dia jatuh ke jurang saat mencoba kabur, lalu kami membawanya ke rumah sakit di Solok. Karena mesti dioperasi, Harmein dirujuk ke RS Bhayangkara," jelasnya.
Saat ditanya bagaimana posisi jatuh Harmein sehingga mengakibatkan luka begitu parah hampir di sekujur tubuh, bahkan mengalami pembengkakan pada kelamin dan kencing darah? Budi hanya mengatakan tidak tahu. “Saya tidak tahu, coba bayangkan sendiri bagaimana jatuhnya,” katanya.
Budi mengatakan, untuk saat ini status tahanan Harmein dibantarkan (tak dihitung masa penahanan, red). “Kalau tidak, rugilah kita, soalnya masa penahanan kan 20 hari,” jelasnya.(cr6)
Laporan: RPG
Editor: Fopin A Sinaga