Setelah itu, kata Asmarini, anaknya mulai mengalami gejala aneh. Kejang dan kesulitan bernafas. Melihat kondisi anaknya, ia dan suaminya langsung melarikan anaknya ke Puskesmas terdekat. "Setelah dibawa ke Puskesmas sekitar pukul 15.00 WIB, mereka menyarankan Salsabila dirujuk ke RSUD Lubuksikaping," ujarnya sembari terisak menahan air mata.
Ia menyebutkan, dari keterangan dokter yang menangani, anaknya itu mengalami penyempitan saluran pernapasan. Namun, tidak dijelaskan secara rinci apa penyebabnya. "Anak saya sejak lahir normal, dia sehat tak pernah sakit. Dia anak pertama kami setelah menikah dua tahun lalu," katanya.
Zuraidah (63), nenek korban menduga cucunya meninggal akibat terpapar asap, setelah sang ibu membawa cucu kesayangannya itu bermain di luar rumah di pagi itu. Padahal, asap sedang pekat, membuat mata perih, batuk dan sulit bernafas. Jarak pandang juga hanya 300 meter. "Cucu saya mengalami sesak nafas. Sebelumnya tak ada gejala sakit, tapi tiba-tiba saja dia mengalami kejang, setelah dibawa main," katanya.(y)
Laporan: RPG
Editor: Fopin A Sinaga