Penemuan jenazah Melinda kemudian dilaporkan ke polisi. Selanjutnya, mayat pendeta cantik itu dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk diotopsi.
“Harus cepat terungkap. Ini benar-benar sadis dan kejam,” tegas Supriadi.
Ditambahkan Supriadi, untuk mengetahui penyebab kematian dan apakah korban diperkosa sebelum dibunuh, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Tim Forensik RS Bhayangkara Palembang.
Diketahui, proses autopsi berlangsung lebih kurang tiga jam. Terhitung mulai pukul 19.30 hingga 22.30 WIB. Tim Forensik RS Bhayangkara dipimpin dr Indra Sakti Nasution mengatakan, hasil autopsi menunjukkan kalau Melinda Zidemi meninggal akibat mengalami kekerasan. “Ada luka memar di kepala, leher dan kaki. Yah, kekerasan fisik,” ujar dr Indra.(one)