GUBERNUR SUMBAR LAKUKAN PENINJAUAN

Tak Lama Lagi Kereta Api Bandara Minangkabau Diresmikan Jokowi

Sumatera | Rabu, 25 April 2018 - 01:14 WIB

Tak Lama Lagi Kereta Api Bandara Minangkabau Diresmikan Jokowi

PADANG (RIAUPOS.CO) - Tidak lama lagi, Sumatera Barat akan memiliki kereta api yang digunakan untuk melayani jalur Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Keberadaan kereta api yang sudah dalam tahap uji coba ini menurut rencana pemkaiannya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 8 Mei mendatang.

Untuk melakukan mengecekan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melakukan ujicoba perjalanan dengan menggunakan kereta api tersebut. Irwan bersama rombongan PT KAI (Kereta Api Indonesia) Divre II Sumbar berangkat dari stasiun Simpang Haru Padang menuju BIM sekitar pukul 15.35 WIB, Selasa (24/4/2018).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebelum ke BIM, Irwan juga meninjau stasiun Tabing dan stasiun Duku yang akan menjadi tempat singgah kereta api bernama Minangkabau Ekspres, itu. "Ujicoba ini sekaligus memantau kesiapan. Untuk infrastruktur semuanya sudah beres," kata Irwan Prayitno di stasiun BIM, Padang Pariaman, Selasa (24/4/2018).

Pemerintah, lanjut Irwan, menargetkan pengoperasian kereta api bandara pada Mei 2018 mendatang. Rencananya, pekan pertama Mei atau sekitar tanggal 2 Mei, Menteri Perhubungan akan melakukan soft launching Minangkabau Ekspres. Lalu, sepekan setelahnya, atau 8 Mei, Presiden Jokowi dijadwalkan datang untuk meresmikan secara langsung pengoperasian KA bandara.

Jika Jokowi tidak jadi berkunjung, tak lantas pengoperasian kereta api BIM dihentikan. "Nanti tergantung menteri. Kita berharap presiden datang. Ini kan baru rencana kedatangan pak presiden," terangnya.

Gubernur juga mengisahkan, untuk merealisasikan moda transportasi terintegrasi ini, cukup memakan waktu panjang. Mulai dari proses pembebasan lahan untuk pembangunan rel dari wilayah Duku menuju BIM sepanjang 3,9 km yang tuntas dalam waktu lama sejak tahun 2014 hingga 2016. Bahkan, penyelesaiannya sampai ke meja hijau.

“Tanah dan rel selesai, lalu ada perubahan lokomotif yang menarik kereta. Awalnya lokomotif Sibinuang, namun ada yang perlu diperbaiki cukup lama. Akhirnya Kementerian Perhubungan mengganti lokomotif baru yang didatangkan dari Korea Selatan," katanya.

Akhirnya, keseluruhan sarana dan prasarana operasional kereta api Minangkabau Ekspres tuntas akhir tahun 2017. Namun, untuk operasional ke depan, masih akan terus ada peningkatan layanan. Misalnya, pembangunan ruang keberangkatan BIM yang langsung terkoneksi dengan stasiun kedatangan KA Bandara.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook