AKIBAT SAKIT

Anggota DPRD Padang Meninggal saat di Bali

Sumatera | Kamis, 18 Februari 2016 - 01:22 WIB

Anggota DPRD Padang Meninggal saat di Bali
Prosesi pemakaman anggota DPRD Padang, M Dinul Akbar di Padang, Rabu (17/2/2016). (PADANG EKSPRES)

PADANG (RIAUPOS.CO) - Kata orang bijak, manusia tidak tahu kapan saatnya akan pergi meninggalkan dunia. Manusia pun seringkali tidak bisa memilih di mana hidup ini akan berakhir.

Demikian pula halnya dengan anggota DPRD Padang, M Dinul Akbar. Almarhum tutup usia saat melakukan kunjungan kerja ke Bali. Anggota Komisi I Bidang Pemerintahan dan Hukum itu menghembuskan napas terakhir saat menjalankan tugas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Anggota dewan dua periode itu tutup mata di Bali Medical Center (BMC) di usia 48 tahun, sekitar pukul 03.20 Wita. Tidak ada tanda-tanda yang diperlihatkan oleh almarhum sebelum berangkat kunjungan kerja. Hanya saja, ketika berada di Bali, Dinul sempat mengaku tidak enak badan. Sontak, anggota komisi I yang berada bersamanya terkejut.

“Beliau (almarhum, red) baik-baik saja sebelumnya. Hanya mengeluhkan tidak enak badan saja awalnya,” kata anggota Komisi I DPRD Padang, Faisal Nasir saat dihubungi, Rabu (17/2/2016).

Karena mengaku tidak enak badan, para anggota dewan yang sedang bersama almarhum pun membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Tak lama setelah berada di rumah sakit, badan Dinul disentuh telah dingin dan tidak bergerak.

Sekitar pukul 03.20 Wita, atau sekitar pukul 02.20 WIB, para medis menyatakan Dinul telah menghadap Sang Khalik.

“Kata rekan-rekan di Bali, almarhum sebelumnya merasa mual hingga akhirnya muntah,” kata Wakil Ketua DPRD Padang, Muhidi. Kepergian suami Romi Darleni ini membuat kesedihan mendalam bagi DPRD Padang, publik apalagi pihak keluarga.

Jenazah anggota dewan daerah pemilihan (dapil) Lubukbegalung, Lubukkilangan, dan Bungus Teluk Kabung itu disemayamkan di rumah duka, Kompleks Kampung Baru Indah Blok AA/8 RT 01/RW 04 Kelurahan Kampung Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang.

Dinul meninggalkan seorang istri, Romi Darleni, 40, dan putra putri, M Fajar Pratama Akbar, 17 dan Suci Permata Ramadina, 13. Ketua DPRD Kota Padang, Erisman mengaku, DPRD Kota Padang sangat kehilangan sebab almarhum tokoh yang sarat pengalaman. Telah dua periode dipercaya menjabat sebagai wakil rakyat. Ditambah lagi dengan kesehariannya yang mudah bergaul dan santun. “Saya sering bertukar pikiran dengan beliau. Sering memberikan pandangan posistif dan masukan pada saya. Semoga semua menjadi amal ibadah,” harap Erisman.

Di mata para politisi lain di DPRD Padang, Dinul orang yang humoris. Tidak membeda-bedakan teman apalagi partai. Pernyataan ini disampaikan sejumlah besar anggota dewan. Almarhum disebut suka membimbing, terutama dalam hal-hal baru, apalagi terkait perundang-undangan.

“Mudah bergaul,” kata anggota Fraksi Nasdem, Azirwan saat dimintai tanggapan. Penilaian yang sama juga disampaikan rekan sesama kader Golkar, Helmi Moesim yang juga Ketua Komisi III DPRD Padang. Selain itu, Ketua Fraksi PAN, Faisal Nasir juga sampaikan pernyataan senada.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook