TAPSEL (RIAUPOS.CO) - Rencana mau mengecek sepeda motor yang diletakkan di depan rumah, tiba-tiba berubah mendapati pemandangan yang mengerikan. Itulah yang dialami Otoli Gulo bersama istrinya Mitaria Zega. Betapa tidak, warga Kecamatan Angkola Selatan, Tapanuli Selatan Sumatera Utara ini menemukan sesosok mayat bersimbah darah di depan rumahnya dalam kondisi leher nyaris putus.
Mitaria menceritakan, saat intu, Ahad (7/2/2015) sekitar pukul 05.00 subuh. Ia dan suaminya terbangun dan ke luar rumah untuk memeriksa sepeda motor mereka. Karena kondisi rumah gelap, Otoli yang sudah ke luar lebih dulu, meminta istrinya mengambil lampu.
"Suami saya ke luar lebih dulu, terus dia datang lagi dan mengatakan ada orang di depan rumah kami. Dan sepertinya sudah meninggal,” ungkap Mitaria saat ditemui di RSUD Kota Padang Sidimpuan, Ahad (7/2/2016) sekitar pukul 19.00 WIB.
Setelah melihat dan memastikan mayat tersebut, Otoli mengabarkan kepada warga. “Setelah kami lihat, langsung suami saya memberitahukan kepada warga. Kami saat itu sudah ketakutan,” sebutnya.
Mayat itu kemudian diketahui bernama Sakri Edi Lase (45), warga yang tinggal sekitar 2 kilometer dari kediaman Otoli. Saat ditemukan, dia hanya menggunakan pakaian dalam. Sebelum mayat Sakri ditemukan, malamnya, Mita dan keluarga tidak mengetahui ada tanda-tanda seperti adanya keributan dan lainnya.
“Malam itu hujan deras. Jam 8 malam kami juga sudah tidur,” terang warga Lorong Gereja Lingkungan III, Kelurahan Pardomuan, Angkola Selatan, Tapsel itu.
Sementara itu, menurut Otisa Halawa (25), istri Sakri Edi Lase, pada Jumat (5/2/2016) sekitar pukul 8 pagi, suaminya izin untuk pergi ke Padangsidimpuan untuk menemui toke, yang kebun sawitnya selama ini dikerjakan oleh suaminya.
“Jumat pagi, suami saya izin mau pergi ke Sidempuan. Katanya mau jumpa toke yang punya kebun tempatnya bekerja. Biasanya setiap seminggu sekali, suami saya dapat uang (gaji, red) dari tokenya,” ujarnya dan mengaku toke yang dimaksud bermarga Tanjung.