SIAK (RIAUPOS.CO) -- Azan Zuhur saling bersahutan di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Siak. Kumandang kebesaran sang khalik ini, melengkapi selawat yang menggema tatkala peristiwa puncak gerhana matahari cincin (GMC) pukul 12.18 WIB. Di langit sedang ada fenomena langka, cincin api atau biasa juga disebut "ring of fire" terjadi. Ribuan warga, tumpah ruah dan menjadi saksi peristiwa tersebut. Pantauan Riau Pos di lokasi acara, banyak warga yang mengusap air mata, tanda syahdu, melihat kejadian alam yang tidak biasa ini. Beberapa, ada di antaranya yang lantang berkata Subhanallah berkali-kali.
Bupati Siak Drs H Alfedri MSi tampil elegan hari itu, dengan wajah berseri-seri, dia pun tak henti-hentinya merasa bersyukur dengan fenomena alam itu dan pelaksanaan acara yang berjalan lancar. Hadir Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Ketua LAPAN, dan Forkopimda Siak, serta alim ulama yang ada di Negeri Istana tersebut. Saat puncak gerhana, sesekali bupati menoleh ke arah Wakil Gubenur Riau, yang juga terlihat asyik memandang matahari dengan kacamata khusus ini. Hal yang sama juga dilakukan semua warga yang hadir menengadah ke langit, melihat tahapan-tahapan GMC. Dalam sambutanya, baik Bupati Siak, Wagubri, Kepala LAPAN, hingga Penceramah Tablig Akbar, selalu merasakan suasana yang kagum terhadap kejadian langka ini dan patut disyukuri. Apalagi, di lokasi yang sama juga disiapkan lokasi khusus Sholat Gerhana dan Sholat Zuhur. Sholat gerhana terasa istimewa, sebab Imam dan Ketua MUI Siak memandu dengan suara yang khas.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) secara langsung memberikan pemahaman tentang peristiwa ini. Dia juga menjadi khatib Salat Gerhana. Dalam khutbahnya, Prof DR Thomas Jamaluddin mengungkapkan fakta-fakta tentang pemahaman tentang peristiwa ini dalam persfektif Islam dan pengetahuan. Dia menyebut sains menjelaskan fenomena yang sesungguhnya. Sains menghilangkan mitos dan meneguhkan keyakinan akan kekuasaan Allah. Gerhana ini harus diambil hikmahnya, bahwa Allah menunjukkan kebesaran-Nya dan kekuasaan-Nya dengan fenomena itu. Keteraturan yang luar biasa yang Allah ciptakan memungkinkan manusia menghitung peredaran bulan untuk digunakan dalam perhitungan waktu dan digunakan untuk memprakirakan gerhana.
Tahapan gerhana, memang terjadi secara akurat, sesuai dengan yang dipublikasi LAPAN. Sehingga, sebahagian besar pengunjung tidak melewatkan momen yang istimewa tersebut. Mulai awal gerhana, masa puncak, hingga gerhana berakhir, Kahumas LAPAN Jasyanto, terus memandu seraya memberikan edukasi kepada khalayak ramai.
Kerja keras Pemkab Siak dan segenap masyarakat Kampung Bunsur Kecamatan Sungai Apit akhirnya terjawab. Konsep Bupati Siak H Alfedri yang menjadikan iven ini jadi ajang pariwisata, religi, ilmu pengetahuan, hingga ekonomi kreatif tercapai sudah. Kamis, 26 Desember 2019 sejarah ditorehkan di Negeri Istana. Media massa lokal, nasonal, luar negeri memviralkan GMC Siak, Kampung Bunsur Mendunia. Cuaca sangat cerah, pengunjung sangat ramai, semua agenda berjalan dengan lancar. Pengunjung local, nasional, hingga bule manca negarapun membaur dalam kerumunan massa. Di sisi lain, warga masyarakat sangat antusias, ada yang berdagang makanan, minuman, hingga berjualan Durian Lalang yang berjejer sepanjang jalan lingkar Kampung Bunsur. Tahniah. ***