SIAK (RIAUPOS.CO) - Dinas Pariwisata Kabupaten Siak membangun pagar Hutan Kota Arwinas dan kini disebut Rimba Kota Arwinas dengan anggaran Rp5,3 miliar sebagai upaya penyelamatan aset dan estetika di tengah Kota Siak.
Rimba Kota Arwinas yang memiliki luas sekitar 33 kilometer, disebutkan Kepala Dinas Pariwisata Tekad Perbatas Setia Dewa ST MT, bisa dibangun fasilitas 5 persen dari luas lahan. Dan untuk pagar keliling rimba ini masuk bagian itu.
Keberadaan rimba di tengah kota untuk beberapa kabupaten kota termasuk langka, tapi Kabupaten Siak punya dan mesti dijaga dengan baik.
‘’Makanya kami membangun pagar sedemikian rupa, berbiaya relatif besar, namun kami harapkan dapat lebih awet sampai puluhan tahun,’’ kata Tekad Perbatas.
Untuk jenis batang-batang kayunya saat ini sudah sangat beragam. Ke depan akan ditambah kayu-kayu khas dari hutan Siak. Lalu membuat nama-namanya di batang, sehingga warga dapat mengenal jenis jenis kayu dengan lebih baik.
‘’Kami harapkan Rimba Kota Arwinas ini ke depan menjadi destinasi wisata edukasi,’’ katanya.
Bahkan untuk melengkapinya, pihaknya akan menggandeng Dekranasda Kabupaten Siak, dalam memanfaatkan daun-daun kayu yang beragam sebagai motif teknik ekoprint.
“Kami tahu sejak beberapa tahun terakhir Dekranasda Kabupaten Siak yang diketuai istri Bupati Siak, Rasidah Alfedri sudah memulai memproduksi teknik ekoprint itu,” terang Kadis Tekad Perbatas.
Kolaborasi sangat diperlukan dalam memajukan wisata. Makanya ke depan selain menggandeng Dekranasda dan UMKM, pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan sebagai penyedia jasa transportasi bagi wisatawan.
“Beri kami ruang untuk merealisasikan itu semua, agar semakin beragam destinasi wisata di Kabupaten Siak ini,” kata Kadis Tekad Perbatas.
Saat ini pembangunan pagar masih terus digesa. Disebutkannya pembangunan pagar diharapkan dapat selesai tepat waktu.(mng)