(RIAUPOS.CO) - Bupati Siak H Alfedri menghadiri rapat koordinasi (rakor) dalam rangka alih kelola Blok Rokan dari perusahaan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) kepada PT Pertamina Hulu Rokan. Rakor dilaksanakan di Balai Serindit, Gedung Daerah, Pekanbaru, Selasa (25/5) pagi.
Rakor dibuka Gubernur Riau H Syamsuar, dihadiri Wakil Gubernur Edy Natar Nasution, Forkopimda Riau, Kepala SKK Migas Sumbagut, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan, Direktur Utama PT Chevron Pasific Indonesia, serta bupati dan wali kota wilayah operasi Blok Rokan yakni Wali Kota Dumai, Wali Kota Pekanbaru, Bupati Bengkalis, Bupati Siak, Bupati Kampar dan Bupati Rokan Hulu,
Bupati Siak Alfedri mengatakan, rakor digelar terkait alih kelola Blok Rokan dari perusahaan PT Chevron kepada PT Pertamina Hulu Rokan. Alih kelola direncanakan akan dilaksanakan pada 9 Agustus mendatang.
Ada beberapa hal yang dibahas dalam rakor, bagaimana alih kelola dapat berjalan lancar, termasuk dukungan dari masing-masing daerah, perizinan di wilayah kerja Blok Rokan, dan masalah tenaga kerja.
"Kami Pemerintah Kabupaten Siak, siap mendukung agar alih kelol Blok Rokan dari PT Chevron kepada PT Pertamina Hulu Rokan berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan,” ucap Alfedri.
Dengan adanya alih kelola tersebut, diharapkan akan meningkatkan devisa bagi Pemerintah Kabupaten Siak di masa yang akan datang. "Terkait dengan perizinan, Pemerintah Kabupaten Siak siap membantu untuk mempermudah pengolahan perizinan SDA di tingkat Kabupaten Siak,” kata bupati.
Demikian juga akses dan tenaga kerja lokal. Pemkab Siak akan menyediakan yang terbaik, untuk lancarnya aktivitas tersebut. Di samping perhatian terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasi, sebab dalam hal ini, masyarakat sekitar khususnya, dan masyarakat Siak dan Riau pada umumnya harus ikut sejahtera .
Lebih jauh dikatakan bupati, Pemkab Siak saat ini benar- benar telah menyiapkan diri, sekaligus membantu mempermudah semua prosesnya jika itu berkaitan dengan daerah.
“Kami yang berada di wilayah operasional, tentu berusaha memberikan yang terbaik. Dan sangat berharap semua berjalan lancar sebagaimana harapan bersama,” ungkap bupati.
Sementara sebelumnya Gubernur Syamsuar menjelaskan ada lima kabupaten di Riau termasuk dalam wilayah kerja area produksi dalam alih kelola Blok Rokan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dari PT CPI pada 9 Agustus 2021 mendatang.
Lima daerah tersebut adalah Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak dan Kampar. “Ada beberapa poin penting yang diperhatikan terhadap kesiapan daerah-daerah tersebut dalam alih kelola Blok Rokan,” jelas Gubernur Riau H Syamsuar.
Di antaranya adalah, fasilitas dan menjaga kondusifitas dalam peralihan dan kontrak kerja. Kesiapan BUMD dan perusahaan lokal dalan kerja sama. Serta melakukan keterbukaan informasi.(ifr)
