SIAK (RIAUPOS.CO) -- Bupati Siak Alfedri mengimbau para penghulu kampung di Kabupaten Siak untuk segera membuat perpustakaan kampung sesuai arahan Mendagri.
Perpustakaan kampung diharapkan mendukung gerakan literasi dari berbagai sektor dalam mewujudkan sumber daya yang unggul.
Bagi kampung yang belum memiliki perpustakaan, Alfedri berharap para penghulu kampung dapat mengalokasikan anggaran dari dana desa mulai 2020 ini.
"Sejauh ini kami sudah melaksanakan arahan Pak Mendagri tersebut. Dari 122 kampung yang ada di Kabupaten Siak, tinggal 34 kampung saja yang belum memiliki perpustakaan," ujar Alfedri usai mengikuti rakornas perpustakaan di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (25/2).
Alfedri juga menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung agar mengarahkan para penghulu kampung dalam membuat prioritas penganggaran. Sehingga kampung dapat diarahkan untuk melaksanakan pengadaan buku di perpustakaan kampung yang sesuai dengan keperluan karakteristik kampung masing-masing.
Alfedri menyebutkan, perhatian besar yang diberikan untuk pengembangan perpustakaan hingga di kampung-kampung menandakan bahwa literasi memiliki peran penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan mampu berdaya saing di era global.
Hal ini sesuai dengan peran strategis perpustakaan dalam mewujudkan masyarakat berpengetahuan dan berkeahlian.
"Kami sedang berupaya merubah mindset masyarakat bahwa perpustakaan itu hanya sebagai gudang buku. Padahal sesungguhnya persepsi yang perlu dipahami pada saat ini perpustakaan adalah tempat akselerasi dan sarana transfer ilmu pengetahuan," katanya.
Saat ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak sudah menyediakan layanan perpustakaan digital yang dapat diunduh di aplikasi playstore. Pengunjung dapat membaca e-book di aplikasi yang bernama i-Siak baik secara online maupun offline.(kom)
Laporan : WIWIK WIDANINGSIH