SIAK (RIAUPOS.CO) -- Program binaan Kampung Sakinah merupakan sebuah gerakan yang bertujuan menjadikan manusia sebagai subyek dalam pembangunan. Di mana sebagai subyek pembangunan diharapkan masing-masing dari warga dapat menjadi agen perubahan bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat umum, sehingga dapat tercipta keharmonisan dalam hidup bermasyarakat yang agamis,terutama pada generasi muda maupun orang tua.
"Kami berazam bersama pak Syamsuar dari dulu untuk menjadikan 1.000 penghafal Alquran di Kabupaten Siak. Alhamdulillah, anak Siak telah banyak yang hafal Alquran.Tentu sangat penting saat ini program Kampung Binaan Keluarga Sakinah (KBKS) yang dilaksanakan sesuai dengan tujuannya," ujar Bupati Siak Alfedri saat sosialisasi program Kampung Sakinah di Kecamatan Sungai Apit,Selasa (24/12).
Alfedri berharap dengan adanya sosialisasi tersebut, bisa memberikan pencerahan bagi masyarakat.Tujuan program Kampung Sakinah ini sebut Alfedri, melaksanakan pembinaan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pengamalan agama dan kesejahteraan keluarga. Selain itu diharapkan agar anak- anak bisa dimasukan ke pesantren.
Dia juga mengharapkan agar masjid yang ada di seluruh kampung agar anak -anak diajarkan pergi salat berjamaah di masjid agar menjadi terbiasa.
"Tolong anak- anak diajak bersama- sama kita dimulai dari sekarang sehingga menjadi terbiasa dan bisa menjadi anak yang sholeh dan terhindar dari pengaruh jahat," pesannya.
Alfedri mengatakan, program KBKS merupakan salah satu program unggulan dan strategis Kabupaten Siak. Karena KBKS hanya ada di Kabupaten Siak, tidak ada di kabupaten lain di Provinsi Riau.
"Program Keluarga Sakinah ini, merupakan program untuk meningkatkan nilai keagamaan di masyarakat dan pembinaan untuk masyarakat menjadi salah satu prioritas di bidang keagamaan," ungkapnya.
Dikatakan Alfedri, selain program Keluarga Sakinah, magrib mengaji, salat berjamaah di masjid juga merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Siak untuk meningkatkan nilai iman dan taqwa di dalam lingkungan masyarakat.(wik)