SIAK (RIAUPOS.CO) -- Siti Hawa (35), warga Dusun Pinang Sebatang Timur Desa Bunut kecamatan Perawang kabupaten Siak tengah memerlukan uluran tangan para dermawan. Pasalnya, ibu rumah tangga (IRT) yang telah dikarunia tiga orang anak ini, menderita penyakit Kanker Lidah Ganas semenjak satu tahun silam.
Suaminya bernama Nanang (41) mengaku sudah tidak dapat berbuat apa-apa, lantaran dirinya telah menjual semua harta benda miliknya dan sudah tidak memiliki apa-apa. Tak putus asa, pria asal Provinsi Jawa Tengah ini pun berharap agar sang pencipta dapat mengirimkan para dermawan yang dapat membantu pengobatan istri yang sangat ia cintai. Serta terus berdoa dan memohon pertolongan kepada sang khalik untuk kesembuhan Siti Hawa.
"Ya, mudah-mudahan saja, Allah SWT mengirimkan para dermawan untuk bisa membantu pengobatan istri saya. Karena saya tak punya uang lagi buat membiayai pengobatan istri saya. Dan saya juga terus berdoa, semoga Allah dapat memberikan kesembuhan kepada istri tercinta," tutur Nanang kepada Riaupos.co, Selasa (26/5/2020) melalui selulernya.
Kontraktor PT Wilson Asia Lestari ini menceritakan awal mula penyakit parah yang diderita istrinya. Dimana pada bulan Juli 2019 lalu, Siti Hawa mengalami sakit pada bagian lidah sebelah kanan. Karena tak kuasa menahan sakit yang dialami ibu tiga anak tersebut, Nanang pun membawa wanita asal Provinsi Jambi itu berobat ke klinik di kecamatan Bunut.
"Sempat saya bawa berobat ke klinik di kecamatan Bunut dan di klaim dokter sakit sariawan. Dan alhamdulillah, pasca berobat, sakitnya sembuh. Tapi, selang beberapa bulan kemudian, sakitnya kembali muncul, sehingga pada pertengahan Desember 2019, saya putuskan untuk membawanya berobat menggunkan BPJS ke RS Aulia di Pekanbaru dan divonis dokter kanker lidah. Alhasil, saat itu dek Siti langsung dioperasi," paparnya.
Diungkapkan Nanang bahwa, pasca dioperasi, sakit yang diderita istrinya tak juga kunjung sembuh. Bahkan, muncul tiga buah benjolan pada bagian lehernya.
"Saya pikir itu cuma bisul. Tapi, lama kelamaan benjolannya makin banyak dan membesar yakni enam buah benjolan dan meletus serta mengeluarkan cairan. Karena khawatir, maka pada Maret 2020 lalu, saya bawa kembali Siti ke RS di Pekanbaru dan kembali dilakukan operasi. Tapi ya itu, sudah dua kali di operasi, tapi penyakitnya tak juga kunjung sembuh. Sehingga Siti trauma harus dibawa ke RS dan harus di bedah lagi. Untuk itu, saya berharap semoga Allah mengangkat penyakit yang di derita istri saya ini," beber Nanang.
Dikatakannya bahwa, Selasa (26/5/2020) pagi, pihak kecamatan Perawang telah turun mengunjungi dirinya di Perum BTN Bunut Blok B No 18, untuk melihat kondisi Siti Hawa. Dan pihak kecamatan langsung membawa sang istri ke Puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Dan oleh pihak kecamatan serta tim medis puskesmas, istrinya dibawa menuju rumah sakit di Kecamatan Pangkalan Kerinci.
"Alhamdulillah, pihak kecamatan Perawang telah membantu istri saya untuk berobat. Dan saat ini saya sedang dalam perjalanan menuju Ibukota Kabupaten Siak. Saya juga membuka tangan lebar jika ada para dermawan yang bersedia memberikan bantuan kepada saya untuk menafkahi tiga orang anak saya yang masih duduk di bangku Sekolah dasar dan SMP. Karena saya sudah tidak memiliki materi lebih kerena tidak ada lagi barang berharga yang bisa dijual. Terima kasih kepada seluruh pihak yang peduli terhadap derita yang dialami istri saya dan memberikan bantuan," tutup pria yang telah menjadi warga kecamatan Bunut sejak tahun 2004 silam ini. (amn)
Editor: Arif