SIAK (RIAUPOS.CO) - PEMKAB Siak membangun Jalan Sutomo menjadi dua jalur. Dampak pembangunan itu, belasan pohon pulai ditebang. Ke depan jalan akan ditanami dengan pohon peneduh jenis lain.
Demikian dikatakan Kabid Binamarga Dinas PU Tarukim Siak Ari Nofizal. Menurut Ari, jika sudah besar, akar pohon pulai dapat merusak jalan.
"Makanya saat ini, pohon pulai kami tebang, nanti setelah jalan dua jalur selesai, akan kami tanam penggantinya," kata Ari.
Jalan di depan Pasar Raya Belantik sudah dua jalur dan dibangun pada 2021 lalu.
Artinya dari Bundaran Kwalian sampai Pasar Raya Belantik tepatnya Bundaran Tugu Gambus ujung Jalan Sapta Taruna sudah dua jalur.
Saat ini, segera disusul dua jalur Jalan Sutomo sampai ujung Jalan Raja Kecik depan SDN 05 Siak.
Pihak Binamarga Dinas PUPR Siak sedang melakukan proses penebangan belasan batang pohon yang berusia belasan tahun. Pohon peneduh itu kini sudah bersih, sehingga melintasi jalan tersebut terasa lebih terang. Pohon-pohon yang ditebang merupakan pohon yang berada di depan ruko.
Sentosa warga Siak mengaku heran sejak Senin (22/5) pagi, Jalan Sutomo sudah terang benderang dan terasa lebih panas dan gersang.
Disebutkannya, untuk pembangunan memang ada saja yang harus dikorbankan. Jika benar jalan ini akan dibuat dua jalur, mudah-mudahan setelah jalan selesai, ditanam juga pepohonan sebagai pelindung.
"Saya mengatakan ini, mengingat Bupati Alfedri di mana-mana mengampanyekan Siak Hijau," katanya.(ifr/mng)