WASPADA RABIES

Gawat! Sehari, Enam Warga Siak Diserang Anjing

Siak | Senin, 24 Juli 2023 - 14:02 WIB

Gawat! Sehari, Enam Warga Siak Diserang Anjing
ILUSTRASI (INTERNET)

SIAK (RIAUPOS.CO) -Seekor anjing menyerang warga Siak, pada Sabtu (22/7), dengan durasi waktu berbeda. Lima diserang anjing yang sama, satu anjing yang berbeda.

Dikatakan Kepala Puskesmas Siak Zulfikar M Ali SKM, pihaknya sudah menangani para korban, dengan cara membersihkan luka, dan menyuntik para korban dengan vaksin antirabies. 


Tujuh hari ke depan setelah suntikan pertama, akan diberikan suntikan vaksin antirabies lanjutan.

“Terkait hal ini, kami sudah koordinasi dengan Dinas Peternakan, untuk memastikan apakah anjing yang menyerang itu merupakan anjing rabies atau anjing gila,” kata Zulfikar pada Senin (24/7) siang.

Sampel anjing yang menyerang itu sudah dibawa, mudah mudahkan segera dapat hasilnya.

Sementara terkait penyerangan oleh anjing yang diduga liar itu, karena tidak ada warga yang mengakui kepemilikan anjing itu, dimulai dari menyerang anak umur 6 tahun warga Kwalian. Korban diserang anjing di belakang hotel Jalan Hang Tuah Kota Siak. 

“Korban digigit di punggung kanan, ditolong oleh ibunya, ibunya kena gigit di tangan kiri,” terang Zulfikar.

Korban ketiga laki laki, penjual es doger dekat Kwalian, dia digigit dibagian kaki kiri dan tangan kanan. Sedangkan korban keempat juga warga Kwalian, digigit di dada kiri.

“Anjing menyerang dengan cara melompat ke dada korban,” ungkap Zulfikar.

Kasus kelima menyerang Buantan Besar, ketika membersihkan lahan di Jalan Meranti, sekitar pukul 17.00 WIB. 

“Saat hendak pulang korban diserang, lalu terjadi perkelahian, anjing mati di tangan korban, lalu sampelnya dibawa oleh pihak Dinas Peternakan untuk diuji di laboratorium Pekanbaru,” jelas Zulfikar.

Sampai pukul 18.00 WIB, korban masih menjalani perawatan di Puskesmas Siak. Dan dijelaskan Zulfikar, kepada korban yang merasa demam, silahkan cek kondisinya ke puskesmas.

Lebih jauh dikatakan Zulfikar, warga diminta waspada terhadap anjing yang ekornya masuk di antara dua kaki belakang, dan mengeluarkan liur yang banyak. 

Zulfikar juga mengajak semua pihak untuk menjaga hewan peliharaannya, terutama anjing. 

“Jangan biarkan anjing berkeliaran di jalanan,” ucap Zulfikar.

Sementara Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Siak Giatno mengatakan ketika anjing sudah menyerang, secara klinis masuk kategori rabies.

“Tapi untuk memastikannya, kami sedang menunggu hasil sampel yang sedang diuji di lab Pekanbaru,” katanya.

Karena kejadiannya pada Sabtu, dan Ahad libur, perlu tiga hari proses pengujiannya, semoga dapat segera tahu hasilnya.

Saat ini disebutkan Giatno pihaknya mengalami dilema, karena ada aturan tidak boleh meracun.

“Kami hanya melakukan vaksinasi terhadap anjing dan hewan peliharaan lainnya termasuk kucing. Ada 300 dosis saat ini yang kami siapkan,” kata Giatno.

 

Laporan: Monang Lubis (Siak)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook