SIAK (RIAUPOS.CO) -- Gerakan pemulihan daerah aliran sungai (DAS) merupakan sosialisasi kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Siak agar mengetahui dan memahami peranan dalam kehidupan dan mengelola DAS dengan baik.
Pernyataan ini disampaikan Alfedri pada gerakan nasional pemulihan daerah aliran sungai di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Kecamatan Minas, Kamis (19/12). Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution yang ditaja oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.
Kegiatan tersebut dengan menanam sebanyak 25.000 pohon di pinggiran Sungai Takwana yang terdapat di kawasan Tahura tersebut.
Alfedri mengungkapkan, Sungai Siak sebagai sungai strategis nasional di Provinsi Riau, sehingga dengan dilakukan penanaman pohon di salah satu anak sungai yaitu Sungai Takwana yang hilirnya ke Sungai Siak tersebut dapat berdampak dengan mengurangi abrasi (pengikisan).
"Mari kita jaga disepanjang sungai dengan ditananami tanaman jenis pohon, sehingga dapat menyelamatkan bantaran sungai dan daerah aliran sungai," ungkapnya.
Wakil Gubernur Riau Edy Natar menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan agenda nasional yang dilaksanakan secara keselurahan di Indonesia.
"Berbicara tentang lingkungan, ini merupakan aset untuk anak cucu, sehingga kita semua harus ikut memelihara kelestarian dan keberlansungan hutan demi anak cucu kita kelak," ungkapnya.(wik)