SIAK (RIAUPOS.CO) -- Fenomena alam gerhana matahari cincin (GMC) yang terjadi 300 tahun sekali ini dimanfaatkan oleh Kabupaten Siak dalam menarik minat kunjungan wisata untuk menyaksikan peristiwa tersebut dalam rangkaian iven yang dikemas bernuansa Islami.
Rangkaian iven tersebut di antaranya pelaksanaan tablig akbar, khutbah dan salat gerhana berjamaah, zikir bersama, hingga sholawat hadrah, penayangan film Iqro’ 2 dan lainnya.
Terkait hal tersebut, Bupati Siak Alfedri meminta sejumlah perbaikan dan penyempurnaan terus dilakukan jelang memasuki puncak kegiatan agar kegiatan dapat berjalan lancar.
Alfedri menyampaikan sejak tiga bulan yang lalu sudah melaksanakan berbagai persiapan dan mengemas acara dengan nuansa Islami, di antaranya dengan berkoordinasi dengan LAPAN dan publikasi baik lewat media luar ruang, media massa hingga media sosial.
"Bapak Ketua LAPAN dan Pak Gubernur Riau serta dari Kementerian Pariwisata, in sya Allah akan hadir bersama kita" ujar Alfedri saat memimpin rapat persiapan GMC di
Zamrud Room Kompleks Abdi Praja Siak Sri Indrapura, Jumat (20/12).
Panitia akan menyediakan tenda untuk pelaksanaan salat berjamaah di lokasi lapangan Kampung Bunsur. Namun untuk mengantisipasi membludaknya peserta, para pengunjung Alfedri mengimbau untuk membawa sendiri perlengkapan salat seperti sajadah agar bisa bersama-sama mengikuti prosesi salat gerhana.
"Untuk di wilayah kota Siak Sri Indrapura dan sekitarnya, juga akan kita imbau untuk melaksanakan salat gerhana berjamaah di masjid-masjid terdekat. In sya Allah, akan kita koordinasikan dengan Kemenag untuk pelaksanaannya serta segera menerbitkan surat imbauan," ungkapnya.
Rangkaian festival GMC dimulai dua hari jelang hari H pelaksanaan, Selasa 24 Desember di Kampung Bunsur, dengan agenda kegiatan nonton bersama film edukasi GMC, demo mini planetarium dan pameran oleh LAPAN, workshop kamera lubang jarum dan penayangan film Iqro' 2.
Dilanjutkan pada Rabu, tanggal 25 Desember akan dilaksanakan acara di dua tempat secara bersamaan. Di Siak Sri Indrapura malam harinya, akan digelar sosialisasi edukasi GMC , tablig akbar dan Siak bershalawat bersama grup hadrah Al Musyaffa dari Ponpes Miftahul Qur’an Kerinci Kanan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Fauzi Asni menambahkan di Kampung Bunsur juga akan dilaksanakan demo mini planetarium, dosialisasi hasil Litbang LAPAN, penampilan puisi dari seniman Riau, hiburan tradisional dari orkes Melayu dan tarian tradisional. Acara akan diikuti rombongan Tour Ring of Fire yang terdiri dari 500 orang anggota klub otomotif, 200 orang anggota komunitas pelajar pencinta dunia antariksa dan 100 orang gabungan wartawan dari PWI Riau.
Keesokan harinya lanjut Fauzi, puncak rangkaian festival GMC di lapangan Kampung Bunsur, Kamis 26 Desember, akan dibuka dengan hiburan salawat dan marawis, pembacaan ayat suci Alquran dan tilawah, sambutan Bupati, Kepala LAPAN, Kementerian Pariwisata dan Gubernur Riau sekaligus membuka acara.
"Bapak Gubernur Riau dan Ketua LAPAN, in sya Allah sudah menyatakan akan hadir di Kampung Bunsur bersama kita. Puncak acara akan dimulai Pukul 10.20 WIB, dimana proses gerhana akan mulai berlangsung," katanya.
Para pengunjung akan diajak untuk melaksanakan Salat Gerhana berjamaah dilanjutkan khutbah dan zikir bersama. Pada pukul 11.30 WIB juga akan di isi demo mini planetarium oleh LAPAN, sebelum pelaksanaan pengamatan massal GMC mulai pukul 11.45 WIB, menggunakan kacamata raksasa terbesar yang disediakan panitia.
"Puncak gerhana diperkirakan terjadi selama 2 menit, pukul 12.17 hingga 12.19 WIB," jelas Fauzi.(kom)
Laporan WIWIK WIDANINGSIH, Siak