Alfedri Nostalgia Semasa Jadi Kepala SMA

Siak | Sabtu, 22 Oktober 2022 - 11:11 WIB

Alfedri Nostalgia Semasa Jadi Kepala SMA
Bupati Siak Alfedri foto bersama usai memberikan kuliah umum pada Program Studi di Luar Kampus Utama Politeknik Sriwijaya (PSDKU Polsri) Kabupaten Siak, Kamis (20/10/2022). (DISKOMINFO)

MINAS (RIAUPOS.CO) - Bupati Siak Alfedri optimistis Program Studi di Luar Kampus Utama Polteknik Sriwijaya (PSDKU Polsri) Kabupaten Siak akan terus berkembang. Bahkan mampu bersaing dengan kampus politeknik terkemuka lainnya di Indonesia.

Tak hanya semata karena pemilihan program studi sarjana terapan yang dibuka pada saat ini, pendidikan vokasi setara diploma IV dan strata I, namun keyakinan orang nomor satu Negeri Istana itu punya alasan lain. Yaitu chemistry dengan dunia pendidikan saat merintis berdirinya SMA di Kecamatan Minas pada 1998 silam.


Hal itu dikisahkannya saat mengisi kuliah umum bertajuk Kawasan Industri Tanjung Buton di Era Revolusi Industri 5.0 di Kampus PSDKU Polsri di Kecamatan Mempura, Kamis (20/10) pagi.

Pada kesempatan itu, Bupati Alfedri menyemangati 67 mahasiswa PSDKU Polsri, yang 90 persen di antaranya merupakan penerima beasiswa Program Keluarga Harapan (PKH) pemerintah dan Baznas. Para mahasiswa itu menimba ilmu di tiga jurusan, di antaranya Akuntansi Publik, Teknik Mesin dan Teknik kimia.

Bupati meminta para mahasiswa selalu optimistis dalam pembelajaran dan cermat memanfatkan peluang kewirausahaan di usia muda. "Kalau cerita soal memajukan pendidikan, sejak dulu saya punya semangat mendorong Kabupaten Siak, agar punya lembaga pendidikan seperti sekolah tinggi atau politeknik," kata Bupati.

Alfedri melihat perkembangan Kabupaten Siak ini, ke depan akan banyak peluang tenaga kerja dengan skill yang dibutuhkan, karena sedang mengembangkan Kawasan Industri Tanjung Buton.

Jebolan PSDKU Polsri yang dididik dengan kurikulum vokasi sesuai kebutuhan dunia industri akan sangat dibutuhkan. Semua tetap semangat belajar dan jangan lupa kembangkan entrepreneurship.

"Modal kita sama dengan kampus-kampus terkemuka lain, sama-sama diberikan Allah SWT waktu 24 jam," kata Bupati.

Di hadapan direktur dan civitas akademika Polsri yang mengikuti kegiatan itu via daring dari Kota Palembang, Bupati Alfedri juga bercerita semasa menjabat sebagai Camat Minas, suami dari Rasidah Alfedri itu bersama rekan sejawat PNS kecamatan, masyarakat dan dibantu perusahaan sekitar merintis berdirinya sekolah setingkat SMA pertama di Kecamatan Minas sekitar 24 tahun yang lalu.

Dibandingkan waktu itu, progres kemajuan fasilitas belajar PSDKU ini sebut Alfedri jauh lebih baik. Sebelumnya mantan Wakil Bupati Siak itu bercerita saat mendirikan SMA tersebut berangkat dari kondisi nol. Di Kecamatan Minas yang pada waktu itu disebut seperti Amerika kecil, karena semua fasilitas olahraga tersedia di antaranya lapangan golf, kolam renang, dan area bowling milik perusahaan minyak asing yang masih beroperasi. Namun ironinya masyarakat Minas belum memiliki SMA untuk kelanjutan sekolah anak-anaknya.

"Mulai 1998 itulah mulai dirintis pendirian SMA Korpri dimulai dari nol. Ruangan belajar tak ada, dipakai bangunan eks PT Johannes yang dahulu pernah beroperasi sekitar tahun 1980-1981, saat menjadi kontraktor proyek pembangunan jalan dari Pekanbaru menuju Dumai.

Gedung itu kemudian direnovasi dengan meminta bantuan sejumlah perusahaan. Ada dua rumah couple yang direhab bangunannya. Satu dijadikan ruang belajar, satunya untuk kantor sekolah.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook