Belum Dapat Dipastikan Kabut atau Embun di Siak
*Pemadaman Karhutla di Sungai Apit
SIAKSRIINDRAPURA (RIAUPOS.CO) - Pagi ini Jembatan Siak terlihat berkabut. Namun belum dapat dipastikan apakah itu memang kabut asap atau embun pagi.
Demikian dikatakan Asisten I Budhi Yuwono yang dihubungi melalui telepon seluler pada Senin (22/2) mengingat saat ini sedang berada di luar kota.
Lebih jauh dikatakannya, belum bisa berkomentar lebih jauh dari mana asalnya. Sebab sampai kemarin, Siak tidak ada titik panas.
“Kami fokus terhadap pencegahan karhutla, sehingga situasi benar-benar aman dan kondusif. Mengingat kami sudah menetapkan Siak siaga darurat bencana karhutla,” jelas Budhi.
Menurut Budhi, itu artinya semua pihak memang fokus dalam hal ini. Sebab karhutla merupakan masalah bersama, sehingga harus dicegah dan ditangani secara bersama-sama.
Satgas Karhutla siaga penuh dalam penanganan karhutla di Kabupaten Siak. Siaga kapan saja dan siap terjun saat diperlukan.
Sementara Kepala BPBD Siak Syafrizal SSos menjelaskan pihaknya sedang melakukan pemadaman titik api di wilayah Bunsur tidak jauh dari lahan konsesi perusahaan.
“Pagi tadi perusahaan itu melakukan waterbombing di wilayah yang terbakar,” jelas Syafrizal.
Waterbombing dilakukan sekaligus membantu Satgas Karhutla terdiri dari BPBD Siak, Manggala Agni Daops Siak, kepolisian dari Polres dan Polsek, Masyarakat Peduli Api, Satpol PP dan warga berjibaku memadamkan kebakaran lahan.
“Alat berat juga sudah diturunkan untuk melokalisir, agar api tidak meluas,” jelas Syafrizal.
Disingung apakah pagi tadi asap atau embun yang menyelimuti Kota Siak. Syafrizal mengatakan bukan wewenangnya untuk menjawab.
Lagi pula sebutnya, siapa yang sudah memastikan itu asap atau embun. Jika asap dia juga tidak bisa memastikan apakah dari kabupaten tetangga atau dari Sungai Apit.
“Saya tidak bisa menduga-duga, sebab memastikan itu asap bukan wewenang saya. Saat ini kami fokus pada pemadaman di Sungai Apit. Berjuang bagaimana caranya segera padam,” sebut Syafrizal.
Laporan: Monang Lubis (Siaksriindrapura)
Editor: E Sulaiman