SIAK (RIAUPOS.CO) - Badan Pusat Statistik Kabupaten Siak menaja Rapat Koordinasi Daerah Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), Satu Data dalam Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Siak.
Kegiatan yang berlangsung di aula Hotel Grand Mempura pada Selasa (20/9) dibuka oleh Bupati Siak Alfedri. Bupati sangat mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Sebab program ini bergerak di seluruh daerah se-Indonesia. ''Saya mengharapkan semua pihak, termasuk OPD, camat dan penghulu untuk ikut berperan aktif dalam pendataan langsung kepada masyarakat,'' kata Bupati.
Terkait data masyarakat miskin, telah berjalan dengan sistematis di segala sektor, baik sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini masih terus update dan bergerak, satu data dalam penanggulangan masyarakat ekstrem miskin.
''Apakah mereka makan atau tidak tentu harus ada data dan penanggulangan secara maksimal,'' ungkap Bupati Alfedri.
Diperlukan sinergi kebijakan program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota untuk menentukan program penanggulangan kemiskinan ekstrem, berjalan sesuai satu data. Karena daerah telah memiliki lembaga Tim Koordinasi Penangulangan Kemiskinan (TKPK), ikut serta dalam program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat tercapai maksimal.
Niat mulia ini harus diiringi oleh kerja nyata, bersama dalam penangulangan ekstrem miskin ini agar terus tergerus sampai titik akhir di tengah-tengah kehidupan masyarakat di Kabupaten Siak ini.
“Dengan angka enam ribu lebih keluarga miskin tentu harus digolongkan lagi melalui pendataan satu data sesuai instrumen kategori, apakah keluarga miskin atau ekstrem miskin, supaya arah bantuannya tepat sasaran untuk keluarga miskin ini, sejatinya kita harus peduli terhadap lingkungan sekitar,'' jelas Bupati Alfedri.
Tentunya Pemkab Siak telah mengagas pemberdayaan masyarakat melalui program cipta 1.000 UMKM guna meningkatkan ekonomi masyarakat di seluruh kampung-kampung, karena ini sebagai bentuk peduli pemulihan ekonomi nasional.(ifr)