(RIAUPOS.CO) - PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Siak terus berbenah meski pandemi Covid-19 masih terjadi dan memerlukan kebijakan untuk mengatasinya. Selain sudah memiliki Perda No 4 tahun 2020, tentang Penanggulangan Covid-19, dan penyakit menular, pemkab juga telah melakukan sejumlah langkah antisipasi.
Ada keinginan yang besar dari Pemkab Siak agar Covid-19 segera berlalu dari Negeri Istana. Demikian dikatakan Bupati Alfedri. Menurutnya, pandemi Covid-19 berimbas pada ekonomi masyarakat. Rendahnya mendapatan masyarakat akan membuat masyarakat rentan miskin.
“Artinya, selain kami fokus pada pencegahan Covid-19, dengan membuat sejumlah kegiatan pencegahan seperti Operasi Yustisi, pembatasan jam malam dan melakukan vaksinasi massal. Kami juga melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di semua desa,” ungkap Bupati Alfedri.
Untuk PPKM, kerja sama warga sangat menentukan sukses lancaranya PPKM tersebut. Sebab harus ada kesadaran masyarakat untuk mematuhi prokes.
Masyarakat yang keluar masuk desa, didata. Bagi pendatang dipastikan memiliki hasil tes antigen, atau dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Meski terkesan rumit, namun setelah dijalani masyarakat akan merasa nyaman. Terlebih di atas pukul 21.00 WIB, tidak ada lagi yang boleh berkeliaran. PPKM ini, selain bekerja sama dengan TNI dan Polri juga RT, RW dan perangkat desa.
Tapi itu saja belum cukup. Sebab pemulihan ekonomi menjadi kerja yang tak kalah penting dari hal itu. Imbas pandemi ini luar biasa, terutama dalam hal ekonomi. Masyarakat memang harus bangkit, salah satunya adalah membangun 1.000 UMKM.
Meski hal itu tidak mudah, karena daya beli masyarakat masih sangat rendah. Tapi memang harus sudah dimulai. Secara bertahap, Alfedri yakin, apa yang diinginkannya akan tercapai.
“Saya ingin masyarakat dapat lebih produktif. Tidak hanya menjadi penonton tapi juga pelaku usaha. Sehingga masyarakat tahu suka dukanya berusaha, di tengah pandemi. Ritmenya nanti pasti akan ditemukan. Sehingga dapat sama sama bangkit dari keterpurukan,” kata Bupati Alfedri.
Pembinaan keterampilan sesuai usaha yang akan digeluti, tentu akan diberikan. Sehingga akan muncul keberanian dan kepercayaan diri.
Bahkan di dunia yang semakin maju seperti ini, bisnis dapat dilakukan dari rumah. Penjualannya atau transaksinya dilakukan secara online atau daring (dalam jaringan), lebih simpel.
Tapi untuk tahap awal, dikatakan Bupati Alfedri, mulai bisnis seperti biasa saja dulu. Ke depan jika semakin membaik, barulah secara daring.
Dan dengan semangat ingin bangkit dan pulih ekonomi, Bupati Alfedri mengajak semua pihak untuk mematuhi prokes. Sebab dengan prokes, dapat menyelamatkan diri sendiri, dan orang lain.
“Jauhi keramaian, ubah gaya hidup dengan tetap mengenakan masker, rajin mencuci tangan dan tetap menjaga jarak,” sebut Bupati Alfedri.
Meyingung PPKM dan pembatasan jam malam, pihaknya akan melakukan evaluasi. Apakah hasilnya maksimal dan berdampak pada menurunnya angka Covid-19. Apakah pantas dilanjutkan atau dihentikan. Semua berpulang pada hasil evaluasi yang akan diajukan dalam waktu dekat. Semoga semua pihak mendukung hal ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Terlebih Polres Siak, TNI dan OPD. Semoga Siak kembali ke zona hijau segera terwujud,” sebut Bupati Alfedri.(ifr)