SIAK (RIAUPOS.CO) - Ketua Dekranasda Kabupaten Siak Rasidah Alfedri, didampingi istri Wabup Siak Ananda Laila Putri dan Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja Ir Amin Budyadi, mengakhiri pelatihan teknik ecoprint.
Pelatihan teknik ecoprint dihelat di Gedung Dharmawanita Jalan Raja Kecik, Kota Siak, sejak Senin sampai Rabu (17-19/10) siang. Sebenarnya teknik ecoprint ini berbeda dengan membatik, membatik memakai malam. Sedang ini menggunakan media dedaunan dan lebih lekat pada lingkungan.
Demikian dikatakan Rasidah Alfedri. Menurutnya peserta pelatihan yang teroris dari 15 orang perwakilan tujuh kecamatan, diharapkan dapat mengembangkan ilmu yang didapat.
"Sebab ke depan, kami ingin di setiap kecamatan ada gerai batik, dengan motif batik yang variasi, sesuai dengan lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat," kata Rasidah Alfedri.
Selanjutnya di lingkungan istana, akan ada pojok produk ekonom kreatif masyarakat, termasuk batik dari 14 kecamatan.
Artinya tidak hanya dipasarkan secara daring tapi juga luring. Termasuk pernah pernik dan souvenir yang diharapkan menjadi oleh oleh para wisatawan dan tamu yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Siak.
Instruktur Dina, dari Batik E-Kanjeng Ayu Jogjakarta mengatakan begitu bersemangat memberikan pelatikan ecoprint kepada perempuan perempuan di Kabupaten Siak.
Para peserta begitu bersemangat dalam memanfaatkan momen ini. Bahkan 70 persen dari mereka benar benar sudah berhasil sampai pada tahap yang diharapkan.
"Artinya, pelatihan ini akan bermanfaat pada semakin membaiknya ekonomi keluarga, lewat karya ekonomi kreatif ini," kata Dina.
Lebih jauh dikatakan Dina, dia sudah berbicara dengan Ketua Dekranasda Rasidah Alfedri, untuk memberikan hal baru berupa pelatihan membuat pernah pernik cendera mata yang akan menjadi oleh-oleh tamu serta wisatawan.
"Hal ini, mendapatkan respon positif, dan saya berharap lahir industri ekraf di kabupaten ini," ucap Dina.(ifr)