SIAK (RIAUPOS.CO) - WAKIL Bupati Siak Husni Merza mengatakan terbentuknya Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) bertujuan meningkatkan kemandirian dan memperkuat perekonomian kampung serta meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah.
Karena itu, BUMKam salah satu instrumen yang mampu bergerak bersama-sama dalam mengatasi krisis pangan dan inflasi yang dampaknya sudah dirasakan saat ini.
Wabup ingin bagaimana jaringan BUMKam yang tersebar di setiap kampung mampu memastikan ketersediaan bahan pokok masyarakat (bapokmas).
"BUMKam merupakan instrumen yang bisa dikelola oleh pemerintah. Ketika swasta dan pedagang eceran tak mampu dikendalikan, maka BUMKam bisa kita andalkan," kata Wabup Husni pada Sabtu (17/9) di Siak.
BUMKam salah satu kekuatan pemerintah, jaringan ekonomi pemerintah. BUMKam secara kelembagaan kuat, karena didukung warganya dan setiap tahun dapat bantuan modal dari pemerintah provinsi.
"Saya ingin BUMKam di Bungaraya kita jadikan BUMKam bersama, seperti yang ada di Dayun," sebut Wabup.
Kemudian dia punya satu produk unggulan, di Bungaraya ada beras kemasan merek Bungaraya. Kemudian dipasarkan di seluruh BUMKam yang ada di Kabupaten Siak.
Sudah tersedia pasarnya, tinggal melihat respon pasar, kalau beras seperti ini, minat tidak warga. Kemudian bagaimana daya beli masyarakat.
Tujuannya apa, sambung Wabup, ketika terjadi kelangkaan beras, sudah punya cadangan beras lokal. Bukan tidak mungkin beras dipasarkan ke luar daerah Riau.
"Ketika panen raya kita beli beras warga, lalu kita stok," ucap Wabup Husni.
Jika terjadi kelangkaan beras, langsung distribusikan ke seluruh BUMKam untuk disalurkan ke masyarakat dengan harga beras bersubsidi.
Wabup meminta kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung serta Dinas Ketahanan Pangan agar bisa mendiskusikan dan mengeksekusi.
"Saya minta ini pekerjaan rumah bagi DPMK dan Dinas Ketahanan Pangan," tegas Wabup.
BUMKam juga bisa menjadi market share dari produk-produk BUMKam yang ada di kecamatan lain. Misalnya BUMKam di Siak memerlukan produk UMKM bisa didatangkan dari kecamatan lain.
Berkaitan dengan Dinas Sosial, BUMKam bisa menyalurkan bantuan pangan non tunai. BUMKam ke depan bisa berfungsi seperti ATM ambil dan simpan uang.
Wabup Husni juga mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif, dengan di tanam sayur-sayuran dan komoditas yang bernilai ekonomis.(ifr)