Setelah Harimau, Buaya Muncul di Sawit Permai

Siak | Senin, 20 Februari 2023 - 09:57 WIB

Setelah Harimau, Buaya Muncul di Sawit Permai
Tim Animal Rescue BPBD Siak bersama BBKSDA menyiapkan umpan tanpa kail untuk menangkap buaya yang ada di waduk Kampung Sawit Permai, Kecamatan Dayun, Ahad (19/2/2023). (MONANG LUBIS/RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Belum usai cerita harimau masuk Kota Siak dan makan ternak di Kecamatan Lubuk Dalam, kini warga Kampung Sawit Permai, Kecamatan Dayun, melihat kemunculan buaya di waduk Afdeling IV.

Buaya pertama dilihat oleh warga saat memancing bersama temannya di kolam rawa atau waduk yang dijadikan objek wisata sepeda air. Ukuran buaya dari video yang beredar cukup besar dan panjang.


Demikian dikatakan Ketua Tim Animal Rescue atau Kabid Damkar BPBD Siak Irwan Priatna.

Dia bersama Tim BBKSDA dibantu perangkat Kampung Sawit Permai, berupaya melakukan penangkapan terhadap buaya pada Jumat (17/2), namun belum membuahkan hasil.

''Buaya sempat muncul ketika diberi umpan bebek, namun suara riuh karena banyaknya warga yang datang, akhirnya buaya tak terlihat lagi,'' jelasnya.

Demikian juga pada Sabtu (18/2) juga dilakukan upaya penangkapan dengan cara melepas umpan. Baik itu bebek yang masih hidup maupun ikan serta dilakukan pemasangan jerat oleh pihak BBKSDA, juga belum membuahkan hasil.

''Buaya belum muncul meski sudah diberi umpan,'' terangnya.

Jika malam ini jerat masih belum mengena. Akan dilakukan lagi metode penangkapan yang lain pada hari berikutnya, disesuai kondisi di lapangan.

Informasi dari warga, kemungkinan buaya berasal dari sungai kecil yang tembus ke Buatan II Koto Gasib. Kemungkinan air pasang yang selalu terjadi, membuat buaya sampai ke lokasi baru di area ini.

''Kami mengimbau agar warga waspada, terutama bagi pemancing diminta selalu berhati-hati terutama di area sungai atau kanal yang terhubung ke Sungai Siak,'' katanya lagi.

Sementara Staf BBKSDA Windu yang sudah dua hari berada di lokasi kemunculan buaya mengatakan sedang mengusahakan penangkapan buaya.

''Kami sedang usaha dengan memasang alat tangkap tanpa kail di delapan titik dengan umpan ikan lele,'' jelas Windu.

Terkait kemunculan buaya dan sebelumnya harimau, ditanya fenomena apa. Windu mengatakan belum bisa menjawab secara ilmiah hal ini.

Sementara di Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, warga masih was-was atas kemunculan harimau dan memakan ternak.

Camat Lubuk Dalam Agung Apandi mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi  dari BBKSDA apakah situasi sudah kondusif untuk anak-anak kembali ke sekolah, atau masih perlu waktu sehingga mereka masih harus belajar secara daring.

''Hal itu kami lakukan sebab, kediaman murid dan lokasi SD 07 Lubuk Dalam berada tidak jauh dari lokasi munculnya harimau yang memakan sapi,'' katanya.(mng)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook