SIAK (RIAUPOS.CO) - Keresahan warga Teluk Lanus, mulai direspon pihak BBKSDA, dengan mendatangkan kerangkeng untuk jebakan harimau dan kamera trap atau kamera pengintai.
Demikian dikatakan Kaur Pemerintahan Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kenang, Selasa (18/10).
Menurut Kenang, kerangkeng itu sampai di Pelabuhan Teluk Lanus pada Senin (17/10) petang kemarin.
Dirinya sudah berkoordinasi dengan BBKSDA Riau melalui Kepala Resort Siak, Rafles Sitinjak dan mengatakan Pak Rafles Sitinjak sedang menuju Teluk Lanus untuk mengurus pemasangan kerangkeng dan kamera trap.
"Kami merasa lega, atas respon BBKSDA, dengan mendatangkan kerangkeng dan kamera trap," katanya.
Sebab, pihaknya merasa sangat tidak nyaman bekerja dan berlama-lama di luar rumah, terutama ketika hari mulai senja.
Kewaspadaan terus ditingkatkan. Bahkan malam tidak boleh lagi ada warga yang berkeliaran di luar rumah.
Sementara untuk siang hari, warga tetap beraktivitas, namun penuh kewaspadaan. Jika pun harus ada yang pergi ke kebun tidak boleh sendirian. Minimal berdua atau bertiga.
Terkait telah sampainya kerangkeng harimau itu, pihaknya saat ini sedang menunggu dan bersiap membantu pemasangannya, dan apa umpannya.
"Kami siap menyediakan hewan ternak kami sebagai umpan," kata Kenang.
Hal yang terpenting bagi warga Teluk Lanus, bagaimana harimau tidak kembali. "Kami ingin hidup tenang tanpa gangguan hewan buas itu. Kami ingin kembali beraktivitas seperti semula tanpa ada rasa cemas dan khawatir," jelas Kenang.
Lebih jauh diungkapkan Kenang, kabar yang dia dapat, saat ini pihak BBKSDA sedang memasang kerangkeng dan kamera trap di Sarapung, Pelalawan. Setelah dari sana, baru dilakukan pemasangan di Teluk Lanus.(mng)
