SIAK (RIAUPOS.CO) - Bujang Kampung atau Bupati Ngantor di Kampung yang digagas oleh Bupati Siak Alfedri dan Wakil Bupati Siak Husni Merza terus menelusuri kampung-kampung sampai ujung perbatasan Kabupaten Siak.
Kali ini, Program Bujang Kampung hadir di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Jumat (16/9) pagi. Dikatakan Bupati Alfedri, dengan program ini, masyarakat Kabupaten Siak betul-betul merasakan pelayanan yang diberikan.
Program Bujang Kampung ini, lengkap dengan berbagai sarana pelayanan untuk kepentingan masyarakat. ''Kami juga komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusian (SDM), melalui peningkatan pendidikan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), satu keluarga satu sarjana,'' ungkap Bupati Siak Alfedri.
Pada kesempatan itu, Bupati Siak Alfedri memimpin apel di Kantor Penghulu Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, dan melanjutkan agenda ke Dusun Mungkal, Tanjung Pal, untuk meninjau lokasi pembangunan SMP Satu Atap dan pembangunan masjid.
Hal itu untuk mewujudkan visi misi peduli dan komit mengarahkan kebijakan pembangunan untuk sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang layak dan berkualitas, dari tingkat PAUD sampai perguruan tinggi.
”Maka di sini, kami segera akan membangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dusun Bungkal, Kampung Penyengat, agar ke depannya anak-anak Kampung Penyengat bisa mengenyam pendidikan 12 tahun,'' kata Bupati Alfedri.
Lebih jauh dikatakan Bupati Alfedri, ada penerimaan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebanyak 1.556 formasi untuk tenaga guru pada 2023 akan diusulkan kembali.
Pemkab Siak akan memprioritaskan ketersediaan tenaga pengajar untuk mengisi kekosongan pengajar pada SD 24 dan akan dipersiapkan juga untuk tenaga pendidik SMP Satu Atap.
Tidak hanya sampai di situ, pada penerimaan PPPK tahun ini, tentunya akan diprioritaskan beberapa pengajar untuk mengisi kekurangan tenaga guru pada SD 25 Mekar Jaya.(ifr)
Hal itu dilakukan sebagai bentuk terima kasih dan mengapresiasi Kepala Dusun Mekar Jaya yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan masjid dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk Dusun Mekar Jaya. ”Semoga kadus bisa membangun desa ini ke arah yang lebih baik lagi,'' ucap Bupati Alfedri.
Kepala SD 24 Tanjung Pal Dusun Mungkal Samsidar mengatakan, kekurangan tenaga pengajar menjadi salah satu penghambat dalam proses belajar mengajar di Dusun Mungkal ini. ”Kami tentunya berharap kepada Bupati Siak dan Dinas Pendidikan untuk memperhatikan kondisi kelengkapan dalam proses mengajar anak murid kami ini,'' katanya.
Dijelaskannya, sekarang hanya ada pengajar SMP termasuk PPPK, ada tujuh guru bidang studi yang seharusnya 12. ”Kami berharap ada penambahan tenaga guru di sini. Kami mohon bantuan Bupati Siak,'' ucap Samsidar.
Melalui Program Bujang Kampung ini, Bupati Alfedri mengajak untuk aktif membayar zakat bagi yang mampu, sebagai upaya membersihkan harta dan bersedekah untuk melancarkan rezeki. ”Mari bersama membantu pembangunan masjid di Dusun Mekar Jaya ini, agar nantinya tempat ibadah ini bisa segera selesai, sehingga masyarakat beribadah dengan nyaman dan khusuk,'' kata Bupati Alfedri.(ifr)