SIAK (RIAUPOS.CO) -- Perempuan harus tahu tentang politik dan tidak hanya tahu urusan dapur dan rumah tangga saja, karena sejarah membuktikan perempuan banyak yang sudah berbuat untuk bangsa dan negara
Juga perempan saat ini diberikan kuota yang cukup oleh pemerintah untuk urusan politik dengan angka 30 persen. Diharapkan perempuan tidak alergi lagi dengan politik.
“Perempuan khususnya di Siak kesadaran politiknya sangat minim, tentu ini tidak kita inginkan sebab pemerintah sudah memberikan porsi yang besar untuk keterwakilan perempuan di dalam politik,” ujar Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Siak Hasmizal, Selasa (17/12).
Banyak tokoh bangsa dari perempuan, itu yang harus diikuti. Kabupaten Siak lanjutnya, sejauh ini tokoh perempuan yang menjadi keterwakilan di legislatif, menunjukkan grafik menurun. “Ada tiga orang wakil rakyat dari perempuan, namun berjalan waktu pada Pileg 2019 hanya tersisa satu orang keterwakilan perempuan di DPRD Siak,” ungkapnya.
Selain itu, Hasmizal juga menyinggung tingkat partisipasi masyarakat di pesta demokrasi di Kabupaten Siak mulai cenderung meningkat, dengan sering dilakukan sosialisasi ke masyarakat. Khususnya perempuan diharapkan pada pesta demokrasi ke depannya terus menampakkan grafik peningkatan.(wik)