SIAK (RIAUPOS.CO) - Kebakaran hutan dan lahan menjadi atensi semua pihak, termasuk pemerintah kecamatan dan kampung serta masyarakat peduli api (MPA).
Demikian dikatakan Camat Bungraya Amin Soimin SH MSi, saat
membuka Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Daerah serta Kebakaran Hutan dan Lahan di aula Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak pada Sabtu (17/9/2022) siang.
Camat Amin Soimin menyampaikan materi rakor yang dibahas selain fokus terkait karhutla juga membahas pencegahan dan penanggulangan bencana daerah lainnya baik bencana alam maupun non alam antara lain Covid-19, penyakit mulut kuku (PMK) untuk hewan ternak, maupun bencana kebakaran rumah.
“Mencegah karhutla, tugas kita bersama. Mencegah lebih baik dari pada mengatasi,” terang Camat Amin Soimin.
Camat Amin Soimin, membahas perihal PMK yang menjadi tugas bersama mencegahnya, dengan menjaga kebersihan kandang serta hewan ternak, serta memastikan tidak ada hewan yang masuk dan keluar tanpa mendapatkan surat sehat dari Dinas Peternahan.
“Saya juga sudah koordinasi kepada pemilik ternak, untuk rajin memeriksa kondisi ternaknya, sehingga jika terjadi sesuatu dapat segera melaporkannya,” kata Camat Amin Soimin.
Sementara terkait Covid-19, terus melandai karena masyarakat semakin sadar pentingnya vaksinasi dan mematuhi prokes.
Apapun bencananya, pencegahan diatasi secara terpadu adalah hal yang paling penting. Semua memiliki peran, semua harus saling mendukung, sehingga bencana tak terjadi atau dapat dicegah dengan membangun kesadaran.
Diskusi dan tanya jawab dalam rakor, diikuti dengan penuh semangat oleh peserta, baik penghulu maupun masyarakat peduli api (MPA) kampung.
Amin Tohari selaku Ketua MPA Kampung Jatibaru menyampaikan harapan, kiranya dukungan operasional untuk MPA menjadi prioritas yang dianggarkan melalui APBKam, khususnya bagi kampung-kampung yang wilayahnya rawan karlahut di Kecamatan Bungaraya.
Apa yang sampaikan Amin Tohari, mendapat apresiasi dari MPA kampung lainnya. Sebab aktivitas dapat berjalan baik jika didukung dengan anggaran dan peralatan.
Sebab terkait karhutla, sama seperti yang disampaikan Camat Amin Soimin, pencegahan lebih baik dari pada mengatasi. Mengatasi tidak hanya akan menimbulkan biaya besar, tapi juga banyak waktu dan tenaga tersita, serta imbasnya pada kesehatan masyarakat.
Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: E Sulaiman