Kedubes Swiss Dukung Program Sawit Berkelanjutan

Siak | Senin, 17 April 2023 - 09:39 WIB

Kedubes Swiss Dukung Program Sawit Berkelanjutan
Wabup Siak, Husni Merza saat menerima audiensi perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Swiss untuk Indonesia, Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Switzerland (SECO) Phillip Orga di Zamrud Room Komplek Perumahan Abdi Praja Siak, akhir pekan lalu. (MONANG LUBIS/RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati (Wabup) Siak Husni Merza menyambut kedatangan pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Swiss untuk Indonesia, Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Switzerland (SECO) didampingi Global UNDP FACS Team United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia.

Wabup Husni menyambut bersama Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Siak Irwan Kurniawan pada Kamis lalu, di Zamrud Room Kompleks Perumahan Abdi Praja Siak.


Disebutkan wabup, kedatangan perwakilan Kedubes Swiss Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Switzerland (SECO) Phillip Orga mendukung RAN KSB Siak Pelalawan Landscape Programme (SPLP), atau program pembangunan kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Siak dan Pelalawan, Provinsi Riau.

Husni Merza sangat mendukung program yang baik ini. Wabup  juga menceritakan sekilas komitmen Pemkab Siak dengan Program Siak Hijau, serta keberhasilan dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan, serta menjaga ekosistem gambut yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap melalui landscape berkelanjutan Indonesia (SLPI-SPLP) dapat meningkatkan keberhasilan program RAN KSB di tingkat kabupaten. Melalui SECO kerja sama SPLP menghasilkan program yang mampu mengedukasi dan menyejahterakan masyarakat kabupaten Siak," kata wabup.

Sementara Phillip Orga mengatakan, pemerintah Swiss mendukung Siak Pelalawan Landscape Programme (SPLP) berupa pendanaan.

Philip menerangkan, Badan Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Switzerland (SFCO) sejak 2015 bersama Kementerian Pertanian melaksanakan kerja sama dengan United Nation Development Program (UNDP) dan Lembaga Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Switzerland (SECO).

Tujuannya, untuk pembangunan kelapa sawit berkelanjutan dan salah satu output yang dihasilkan adalah terbitnya Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB) 2019-2024.

Pelaksanaannya dimandatkan kepada 14 kementerian dan lembaga, pemerintah daerah 26 provinsi penghasil kelapa sawit, serta pelaku usaha dan mitra pembangunan melalui kerja sama dengan beberapa mitra pembangunan. 

Maka sejak 2022 UNDP dan SECO meningkatkan dukungan dalam pelaksanaan RAN KSB di Kabupaten Siak dan Pelalawan melalui program landskap berkelanjutan Indonesia (SLP) dalam rangka inisiasi pelaksanaan program SLPI.

"Selanjutnya, kami melakukan kunjungan lapang ke Kabupaten Siak," terang Philip dalam bahasa Inggris diterjemahkan oleh Jimy dari SPLP. Program ini diharapkan mampu meningkatkan keberhasilan program RAN KSB di tingkat kabupaten. 

Salah satu bidang yang menjadi fokus kerja sama antara Swiss dan Indonesia salah satunya adalah kelapa sawit berkelanjutan. Pemerintah Swiss akan mendukung pendanaan sebesar Fr 65 juta Franc Swiss (mata uang Swiss) atau Rp1.076.165.795.900.

"Melalui kerja sama ini nanti kami targetkan dapat membantu pembangunan sawit berkelanjutan di Indonesia," terangnya.

Dengan dukungan pendanaan ini, Pemerintah Swiss mendukung 30 proyek yang tersebar di Indonesia. Salah satunya komoditas berkelanjutan, edukasi, akses pembiayaan, pariwisata berkelanjutan.

Sementara dari Siak Pelalawan Landscape Programme (SPLP) Jimy mengatakan SPLP mendukung Pemerintah Kabupaten Siak, dan melakukan pendampingan di 14 kampung dari 25 kampung.

"Melalui pendampingan desa  ini, kami harapkan tata kelolanya makin baik, dari segi
kebakaran lahan menurun dan masyarakat bisa sejahtera," katanya.(mng/rls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook